Wakil Presiden Kamala Harris bertemu dengan para pemimpin Arab Amerika dan Muslim di Flint, Michigan pada hari Jumat. Dia bertujuan untuk memenangkan kembali pemilih yang kecewa dengan dukungan AS terhadap tindakan Israel di Gaza dan Lebanon. Banyak orang Amerika keturunan Arab yang sangat mendukung Presiden Joe Biden pada tahun 2020 kini mempertimbangkan untuk tidak memilih, yang dapat merugikan Harris di negara bagian penting ini menjelang pemilu.
Pada konferensi tersebut, Harris berbicara kepada kelompok-kelompok seperti Emage Action dan Satuan Tugas Amerika untuk Lebanon, yang baru-baru ini mendukungnya. Ia juga bertemu Hala Hijazi, temannya yang banyak kehilangan anggota keluarganya di Gaza. Seorang pejabat kampanye mengatakan Harris berbicara tentang konflik di Gaza dan Lebanon, mengungkapkan keprihatinan mengenai korban sipil dan perlunya menghentikan kekerasan.
Wa’el Alzayat, CEO MGage Action, berbagi rasa frustrasinya terhadap cara AS menangani krisis ini dan mendesak Harris untuk mendesak Presiden Biden agar segera mengambil tindakan guna mengakhiri pertempuran. “Engage Action mendesak Wakil Presiden Harris untuk menekankan kepada Presiden Biden perlunya segera mengakhiri kekerasan,” kata Alzayat.
Terjadi perpecahan di masyarakat. Pendiri Arab American Institute Jim Zogby tidak menghadiri pertemuan tersebut, dan beberapa pemimpin kampanye protes Gerakan Nasional Tanpa Komitmen mengatakan mereka tidak diundang. Hal ini menunjukkan semakin besarnya rasa frustrasi terhadap kebijakan pemerintahan Biden-Harris di Timur Tengah.
Ketika pemilihan presiden semakin dekat, Harris menghadapi Donald Trump dari Partai Republik, dengan jajak pendapat menunjukkan kedua kandidat menerima dukungan yang sama dari para pemilih Arab Amerika. Ali Dagher, pemimpin komunitas Amerika keturunan Lebanon, memperingatkan bahwa “Harris akan kehilangan Michigan…tidak seorang pun yang saya kenal akan memilih dia.”
Pemerintahan Biden-Harris mendapat kritik karena tidak berbuat cukup untuk menghentikan kampanye militer Israel di Gaza, yang telah mengakibatkan kematian 41.000 warga Palestina. Krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza telah menyebabkan hampir 2 juta penduduk mengungsi dan menghadapi kelaparan yang meluas.
Konflik juga meningkat di LebanonPertempuran antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran telah menyebabkan lebih dari 1.900 orang tewas dan 9.000 orang terluka.
Pengadilan Kriminal Internasional sedang menyelidiki para pemimpin Israel dan Hamas atas kejahatan perang, namun Israel membantah tuduhan tersebut.
Kunjungan Harris ke Michigan juga mencakup pembicaraan dengan serikat pekerja, dengan harapan mendapatkan dukungan dari pemilih kelas pekerja. Namun, meningkatnya kebencian dari komunitas Arab dan Muslim dapat menimbulkan tantangan besar bagi kampanyenya menjelang pemilu.
(dengan masukan dari Reuters)