Menjelang sesi akademik 2024-25, sekolah-sekolah swasta di Delhi bergulat dengan masalah yang terus-menerus terjadi: kursi yang tidak terisi, terutama yang diperuntukkan bagi siswa dari kelompok ekonomi lemah (EWS).
Ruang lingkup permasalahannya sangat signifikan. Pada tahun ajaran 2023-2024, dari 35,000 kursi yang tersedia di 2,001 sekolah swasta yang diakui, sekitar 6,000 kursi masih belum terisi bahkan setelah beberapa putaran penerimaan.
Direktorat Pendidikan pada tanggal 9 Agustus mengarahkan sekolah untuk memverifikasi lowongan EWS mereka pada hari Sabtu. Sekolah disarankan untuk menerima semua kandidat yang berhasil dialokasikan melalui sistem undian yang digunakan untuk mengalokasikan siswa ke sekolah melalui seleksi acak. Arahan tersebut menekankan bahwa sekolah tidak dapat menolak penerimaan dengan menyatakan “tidak ada lowongan”.
Dokumen yang diakses oleh The Indian Express mengungkapkan bahwa sekitar 450 kursi EWS di Kelas 6 untuk sementara kosong di 403 sekolah swasta di ibu kota untuk sesi akademik 2024-25. Tren ini meluas ke beberapa kelas dengan 253 kursi di Kelas 2, 214 kursi di Kelas 3, dan sekitar 260 kursi di Kelas 9.
Situasinya tidak terbatas pada kuota EWS. Kursi pada kategori terbuka juga menunjukkan jumlah kekosongan sementara yang signifikan, dengan maksimal 2.027 kekosongan di Kelas 6. Nilai-nilai lain mengikuti pola serupa – 1.032 potensi lowongan di Kelas 2; Berdasarkan data Direktorat Pendidikan (DoE) per 9 Agustus, untuk sementara terdapat 1.354 kursi di Kelas 9.
Sekolah Maxfort di Dwarka adalah salah satu sekolah yang melaporkan jumlah yang mencolok dengan 108 kursi kategori terbuka kosong dan 27 lowongan sementara kategori EWS di Kelas 2 saja.
Masalah kekosongan yang terus-menerus ini terjadi meskipun ada mandat hukum. Undang-undang Hak atas Pendidikan (RTE) mewajibkan sekolah swasta untuk mencadangkan 25% kursi bagi anak-anak dari kelompok lemah dan terbelakang. Sebuah petisi baru-baru ini di Pengadilan Tinggi Delhi telah mendorong upaya untuk mengatasi kekosongan EWS di kelas yang lebih tinggi.
Beberapa institusi paling bergengsi di Delhi, termasuk cabang Delhi Public School dan Modern School, tidak memiliki lowongan.