Pusat Meteorologi pada hari Jumat mengeluarkan peringatan ‘kuning’ untuk hujan lebat, guntur dan kilat di sepuluh distrik Himachal Pradesh hingga 6 Agustus.
Sebanyak 115 jalan – 46 di Mandi, 38 di Kullu, 15 di Shimla, masing-masing enam di Kangra dan Sirmaur, tiga di Kinnaur, masing-masing satu di Lahaul dan Spiti – ditutup untuk lalu lintas kendaraan di negara bagian tersebut karena hujan lebat.
Menurut pusat operasi darurat negara, 225 trafo dan 111 skema pasokan air terkena dampaknya.
Sejak awal musim hujan pada 27 Juni hingga 1 Agustus, insiden terkait hujan merenggut 77 nyawa dan negara bagian juga menderita kerugian sebesar Rs 655 crore, kata Pusat.
Himachal Roads Transport Corporation (HRTC) telah menghentikan 82 layanan bus dari total 3,612 rute, kata Managing Director Rohan Chand Thakur.
Kantor cuaca memperingatkan akan adanya tanah longsor dan banjir bandang di daerah-daerah di mana perkebunan dan tanaman tegakan serta rumah-rumah rusak akibat angin kencang dan genangan air di daerah dataran rendah.
Di sisi lain, hujan ringan turun di banyak tempat di negara bagian tersebut. Kasol mendapat 33 mm, Seobagh 19 mm, Hamirpur 11 mm, Manali 10 mm, Nahan 7,2 mm, Nadaun dan Bilaspur masing-masing 7 mm, Jubberhatti 6 mm, Dharamsala, Solan dan Keylong masing-masing 3 mm. dan masing-masing 2 mm di Mandi dan Chamba.
Hujan ringan di Shimla.
Lahaul dan Kukumseri di Spiti merupakan suhu terdingin pada malam hari dengan suhu minimum 12,5 derajat Celcius, sedangkan Una mencatat suhu tertinggi pada siang hari sebesar 36,4 derajat Celcius.
Himachal Pradesh mencatat curah hujan 266,4 mm dibandingkan curah hujan normal sebesar 376,6 mm, penurunan sebesar 29 persen dari 1 Juni hingga 2 Agustus 2024.
Distrik Suku Lahaul dan Spiti memiliki curah hujan tertinggi sebesar 78 persen, Kinnaur sebesar 50 persen, Una sebesar 40 persen, Sirmaur sebesar 38 persen, Solan dan Chamba sebesar 35 persen, Hamirpur sebesar 31 persen dan Bilaspur sebesar 24 persen. sen.
Distrik Kangra memiliki defisit terendah sebesar delapan persen, Shimla sebesar 11 persen, Mandi sebesar 13 persen, dan Kullu sebesar 20 persen.