Israel telah membatasi pertemuan publik di wilayah utara, termasuk kota Haifa, di tengah ekspektasi pembalasan atas serangan udara terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon selatan. Tentara Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa pertemuan akan dibatasi dari Haifa hingga perbatasan Lebanon. Reuters.

Pertemuan di luar ruangan kini dibatasi sebanyak 30 orang dan pertemuan di dalam ruangan sebanyak 300 orang. Sanksi diberikan dengan tujuan untuk melindungi masyarakat seiring dengan meningkatnya kekhawatiran bahwa konflik akan meningkat.

Juru bicara IDF mengatakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan udara di Lebanon setelah mengetahui bahwa Hizbullah sedang bersiap menembakkan roket ke Israel. Serangan itu terjadi sehari setelah serangan udara Israel lainnya di Beirut yang menewaskan 12 komandan senior Hizbullah. Lebanon mengatakan 37 orang, termasuk tiga anak-anak, tewas dalam serangan itu.

Pertempuran meningkat antara Israel dan HizbullahLebih dari 90 roket ditembakkan ke Israel dari Lebanon, namun Israel mengklaim telah menghancurkan 180 situs Hizbullah dan beberapa peluncur roket. Hizbullah mengatakan pihaknya menyerang 11 posisi militer Israel sepanjang hari.

Karena meningkatnya kekerasan, pemerintah AS meminta warganya di Lebanon untuk pergi selama penerbangan komersial masih tersedia. Yordania juga telah menyarankan warganya untuk meninggalkan negaranya.

Penawaran meriah

Pertempuran antara Israel dan Hizbullah dimulai pada Oktober 2023 setelah Hamas menyerang Israel. Hizbullah mulai menembakkan roket untuk mendukung Palestina. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan negaranya sedang memasuki “fase perang baru” dengan fokus yang kuat terhadap Hizbullah di utara.

(dengan masukan dari BBC, Reuters)



Source link