Paroki Akhil Bharatiya Akhara, pada hari kedua pertemuan Dewan Seluruh India pada hari Sabtu, dengan suara bulat memutuskan untuk menyusun proposal untuk mengganti kata Urdu ‘Shahi’ dan ‘Peshwai’, yang umumnya dikaitkan dengan Kumbh Mela. Nama-nama yang berakar pada ortodoksi.”

Dalam pertemuan tiga hari tersebut, beberapa resolusi lain disahkan, termasuk arahan kepada Akharas untuk menerbitkan kartu identitas untuk memudahkan identifikasi Sants/Sadhus, berupaya meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk Kumbh Mela mendatang pada tahun 2025. Diskusi juga mencakup topik-topik seperti “Jihad Cinta”, penyembelihan sapi dan keamanan para wali. Selain itu, Dewan meminta pemerintah untuk mempertimbangkan pemberian Bharat Ratna kepada para wali senior sebagai pengakuan atas jasa mereka kepada Sanatana Dharma.

Bulan lalu, sekelompok sadhu dan peramal berpendapat bahwa kata “Shahi Snan” harus diganti namanya sejalan dengan tradisi Sanatan dan masalah ini dibahas pada pertemuan Parishad di Prayagraj pada hari Sabtu. “Shahi Snan,” atau Pemandian Kerajaan, mengacu pada ritual mandi para suci dan umat di Sangam, yang didahului dengan prosesi akbar. Ini adalah salah satu acara utama Kumbh Mela yang penting bagi komunitas Sadhu.

“Kami telah mendiskusikan penggantian kata Urdu ‘Shahi’ dan ‘Peshwai’ dengan nama yang lebih sesuai dengan ortodoksi. ‘Shahi’ biasanya digunakan untuk ‘Shahi Snan’. Kami juga memutuskan untuk meminta pemerintah memastikan pengaturan keamanan yang memadai bagi seluruh peserta termasuk Santa di Kumbh Mela mendatang. Selain itu, kami menekankan pentingnya menjaga kawasan Kumbh Mela tetap hijau dan bersih,” kata Ketua Akhara Parishad Mahant Ravindra Puri.

Beliau mengatakan bahwa sebuah proposal telah diajukan untuk meminta Pusat memberikan penghargaan Bharat Ratna kepada para wali senior sebagai pengakuan atas jasa mereka kepada Sanatana Dharma.
Pertemuan tiga hari tersebut diadakan di Sri Niranjani Panchayat Akhara di kawasan Daraganj Prayagraj dan Ketua Menteri Yogi Adityanath diperkirakan akan hadir pada hari ketiga (Minggu).

Perwakilan dari 13 Akhara berpartisipasi dalam program ini.

Penawaran meriah

Mahant Puri menyoroti isu-isu penting lainnya seperti jihad cinta, keselamatan para wali, larangan penyembelihan sapi dan kebersihan lingkungan dibahas dalam Kumbh Mela. Ia menambahkan, kami akan menyampaikan usulan kami kepada Ketua Menteri saat beliau menghadiri pertemuan pada hari Minggu.
Untuk mencegah orang memasuki Kumbh Mela dengan identitas palsu sebagai sadhu, telah diputuskan untuk mengeluarkan kartu identitas kepada semua Akhara untuk identifikasi yang tepat.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link