Menteri Transportasi Jalan dan Jalan Raya Union Nitin Gadkari mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintah mencoba yang terbaik untuk mengurangi kecelakaan di jalan raya tetapi tidak mencapai banyak hal. Pada pertemuan tahunan Asosiasi Produsen Komponen Otomotif India (ACMA), Gadkari meminta industri untuk menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk melakukan program kesadaran, khususnya di sekolah.
“Kami berusaha semaksimal mungkin namun tidak banyak yang berhasil… Saya dapat menerima bahwa ini adalah salah satu kegagalan,” kata Gadkari. Dia mengatakan bahwa sekitar 5 lakh kecelakaan lalu lintas terjadi di India setiap tahun dan 30,000 kecelakaan terjadi di area institusi seperti sekolah. 66 persen dari 1,68 lakh orang yang meninggal berada pada kelompok usia 18-36 tahun.
Gadkari mengimbau industri otomotif agar menggunakan dana CSR tersebut untuk melatih masyarakat dan pelajar. “Kita memerlukan kerja sama dari media, organisasi sosial, LSM, dan industri. Tidak perlu membantu pemerintah secara finansial, tapi melalui CSR atas inisiatif Anda sendiri, jika Anda bisa menyelenggarakan program dan berkontribusi pada program ini, itu akan sangat bagus. Banyak yang melakukannya, tapi harus dicari program apa saja yang efektif mengubah perilaku manusia,” ujarnya.
Mereka juga ingin fokus pada sekolah. “Jika Anda bisa fokus pada sekolah, mereka adalah generasi masa depan dan jika kita bisa mengubah pola pikir mereka, itu bagus. Kita perlu mengurangi kecelakaan hingga 50 persen, namun masih belum ada kemajuan yang baik,” kata Gadkari.
“Di Assam, di sebuah distrik, kecelakaan telah berkurang sebesar 35-40 persen karena rekayasa jalan raya adalah penyebab utama kecelakaan. Saya selalu menyatakan bahwa Anda bertanggung jawab atas teknisi saya. Tapi, menurut saya, permasalahan di masyarakat bukan (ketakutan atau penghormatan terhadap hukum),” imbuhnya.