Kongres pada hari Rabu mengajukan keluhan terhadap “ancaman terbuka” oleh para pemimpin BJP dan sekutunya untuk “melengserkan/melukai secara fisik” Pemimpin Oposisi Rahul Gandhi di Lok Sabha. Bendahara Kongres Ajay Maken menyampaikan pengaduan tersebut di Kantor Polisi Jalan Tughlaq di New Delhi dan juga mengirimkan salinannya kepada Ketua Komisioner Pemilihan India.
“Ancaman yang dikeluarkan oleh berbagai pemimpin BJP dan sekutunya untuk membunuh dan/atau melukai Rahul Gandhi, serta menyebut pemimpin oposisi negara tersebut sebagai teroris, menunjukkan kebencian pribadi mitra aliansi BJP/NDA terhadap Gandhi. Komentar-komentar ini dibuat hanya dengan tujuan untuk menciptakan keresahan di kalangan masyarakat umum dengan menghasut kerusuhan, gangguan hukum dan ketertiban, dll melalui komentar-komentar yang penuh kebencian,” demikian isi pengaduan tersebut.
Ia menambahkan: “Shri Rahul Gandhi terus-menerus mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan kelompok masyarakat yang tertindas seperti perempuan, pemuda, kaum Dalit dan kelompok tertindas lainnya dan kegagalan BJP untuk mengatasi masalah yang berpusat pada masyarakat. Namun, hal ini tidak diterima dengan baik oleh BJP dan sekutunya, sehingga orang-orang yang disebutkan di atas disewa untuk melontarkan pernyataan kebencian terhadap pemimpin oposisi India tersebut.
Pemimpin BJP Tarvinder Singh Marwa disebutkan dalam pengaduan pada 11 September ketika dia melontarkan “ancaman pembunuhan di depan umum terhadap Gandhi”. Dalam pengaduannya, Marwa mengatakan jika Rahul Gandhi tidak memperbaiki keadaannya, dia juga akan menemuinya. Nasibnya seperti neneknya Indira Gandhi.
Menurut pengaduan tersebut, Shiv Sena MLA Sanjay Gaikwad, sekutu BJP, pada 16 September “menuntut Rs. Mengumumkan hadiah sebesar Rs. 11 lakh untuk pemotong lidah Rahul Gandhi.
Pengaduan tersebut juga menyebut Menteri Negara Perkeretaapian Ravneet Bittu, yang pada tanggal 15 September “menyebut Pemimpin Oposisi Rahul Gandhi sebagai ‘teroris nomor satu di negara ini'”. Terakhir, disebutkan nama Menteri Uttar Pradesh Raghuraj Singh. Pemimpin oposisi Rahul Gandhi adalah ‘teroris nomor satu di India’.
“Mengingat hal-hal di atas, semua orang yang disebutkan di atas mempunyai ikatan yang sama dengan BJP yang berkuasa, melakukan persekongkolan kriminal yang terencana dengan kaki tangan lain yang dikenal/tidak dikenal untuk melakukan tindakan di atas. Oleh karena itu, saya mohon agar segera mendaftarkan FIR u/s 351, 352, 353, 61 BNS terhadap orang-orang tersebut di atas dan antek-anteknya,” bunyi pengaduan yang disampaikan Maken.