Beberapa hari kemudian Akshit Bhukya adalah mahasiswa MBA berusia 24 tahun Dalam kasus tersangka yang melakukan bunuh diri di kamar asramanya di Institut Manajemen India Ahmedabad (IIMA), Ahmedabad, polisi menyatakan tidak menemukan apa pun yang menjadi motivasi awal bunuh diri tersebut.

Ayah Akshit, Hemant Bhukya, dalam pengaduan tertulis kepada polisi Vastrapur, telah meminta mereka untuk menyelidiki tuduhan bahwa staf administrasi perempuan senior di lembaga bergengsi tersebut menekan dan mengancam siswa tahun kedua tersebut, yang menyebabkan kematiannya sebelum waktunya.

Namun, penyelidikan polisi atas pengaduan tersebut belum menemukan bukti apa pun yang mendukung tuduhan tersebut, kata The Indian Express. “Kasusnya masih berupa kematian karena kecelakaan,” kata seorang petugas polisi.

Menurut polisi, Akshit mengepalai panitia koordinasi simposium manajemen tahunan IIMA The Red Brick Summit (TRBS). Panitia mengambil sponsor dari organisasi pihak ketiga. “Sebagai bagian dari kesepakatan, perusahaan akan mengadakan acara terlebih dahulu untuk itu. Namun, perusahaan tersebut diduga menggunakan logo IIMA dalam materi promosinya dan mengunggahnya di Instagram dan platform media sosial lainnya.

Hal ini telah membuat marah para pejabat senior di lembaga utama,” kata seorang petugas investigasi yang terkait dengan kasus tersebut kepada The Indian Express.

Penawaran meriah

Seorang pegawai wanita senior di bidang administrasi di IIMA mengatakan kepada anggota komite koordinasi lainnya bahwa perusahaan tersebut tidak diperbolehkan menggunakan logo IIMA dalam materi promosinya, kata petugas investigasi. Mereka diminta untuk menghapusnya dari media sosial dan membatalkan acara tersebut.

“Menyusul reaksi dari IIMA ini, organisasi tersebut menghapus postingan dari materi promosi dan acara tersebut dibatalkan. Kontroversi tersebut berakhir pada tanggal 20 September yang kemudian acara tersebut dibatalkan, kemudian staf senior perempuan ini berpesan kepada panitia koordinasi untuk lebih berhati-hati di kemudian hari, terutama dalam penggunaan logo IIMA. Pihak ketiga,” kata seorang petugas polisi.

Seluruh anggota Komite Koordinasi terus mengerjakan program inti TRBS. Pejabat polisi mengatakan bahwa mereka berbicara dengan para siswa yang merupakan bagian dari komite ini dan mengatakan bahwa mereka semua merencanakan acara bersama hingga pukul 23.45 pada tanggal 25 September dan berkomunikasi dengan Akshit hingga pukul 10.30 pada tanggal 26 September.

Jenazah Akshita ditemukan sekitar pukul 15.45.

Polisi mengatakan mereka akan mengirim perangkat digital seperti ponsel dan laptop Akshit ke Laboratorium Sains Forensik (FSL) pada hari Senin, tetapi mereka memperkirakan hasilnya tidak akan keluar dalam waktu dekat.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link