Situasi seperti terinjak-injak terjadi di stasiun kereta Pune malam ini, segera setelah peresmian kereta Vande Bharat yang berangkat dari Pune ke Hubli, ketika ratusan penumpang, terutama lansia dan penyandang cacat, mengeluhkan penutupan pintu masuk stasiun. .

Insiden itu terjadi ketika banyak pemegang izin berkumpul di peron satu untuk melihat sekilas kereta Vande Bharat yang baru diluncurkan. Hal ini membuat kerumunan menjadi tidak teratur dan tidak terkendali sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi banyak orang lanjut usia dan penyandang cacat. Kemacetan juga menyebabkan kemacetan di peron nomor enam, dimana penumpang melaporkan kebingungan dan perkelahian.

Rahul Karde yang terburu-buru menaiki kereta Garib Rath bersama keluarganya mengungkapkan kekecewaannya atas situasi tersebut. “Saya mempunyai seorang ibu lanjut usia yang tidak bisa berjalan, dan anak-anak saya takut melangkah ke tempat ramai. Kami sendirian dan tidak ada staf kereta api yang memeriksa orang. Seorang polisi RPF datang, tapi dia segera pergi, mengatakan bahwa dia harus mengejar kereta tepat waktu,” kata Karde.

Seorang pengguna X (sebelumnya Twitter), Dipesh Baheti juga menceritakan pengalaman ketidaknyamanannya di stasiun tersebut. Dalam tweetnya, “Gerbang utama stasiun kereta Pune diblokir untuk VIP. Para penumpang diperlakukan kasar oleh petugas polisi. Orang lanjut usia dan orang cacat harus menaiki tangga. Di manakah hak kita atas kesetaraan? Setidaknya perlakukan orang seperti manusia! @RailMinIndia @RailwaySeva.”

Menanggapi hal tersebut, pihak perkeretaapian mentweet bahwa mereka akan menyampaikan kekhawatiran tersebut ke departemen terkait.


klik disini untuk bergabung Saluran Whatsapp Pune Ekspres Dan dapatkan daftar artikel pilihan kami



Source link