Jam malam diberlakukan di Udaipur pada hari Jumat yang melarang pertemuan publik setelah ketegangan komunal meletus dan perkelahian antara dua anak sekolah dari komunitas berbeda yang berujung pada penikaman satu sama lain.
Kelompok sayap kanan menyerukan penutupan toko-toko di kawasan pasar kota menyusul insiden penikaman yang terjadi sekitar pukul 10.30 pagi di batas kantor polisi Surajpol. Setelah itu, ada pula yang membakar kendaraan dan melempari batu. Para pejabat mengatakan situasinya kini terkendali.
Kedua siswa tersebut berasal dari sekolah negeri di kawasan Bhatiani Chauhatta. Mereka saling menyerang dengan pisau pada Jumat pagi. Bocah yang terluka itu menerima perawatan dan kondisinya stabil, kata polisi.
Siswa yang menikam teman sekolahnya melarikan diri dari tempat kejadian setelah kejadian tersebut tetapi telah ditahan, kata polisi.
Dalam keterangan videonya, Kolektor Distrik Arvind Poswal mengatakan, “Kondisi anak yang terluka stabil. Dokter memberinya perawatan terbaik. Kota ini tenang sekarang. Saya dan SP berkeliling kota selama satu jam bersama petugas polisi. Di beberapa daerah, dua-tiga kendaraan dibakar, selain itu tidak ada kejadian dimana polisi melakukan dakwaan lathi.
Dia mengimbau masyarakat kota untuk tidak mengindahkan rumor tersebut. Situasi akan normal dalam dua hingga tiga jam ke depan, ujarnya.
MLA Pedesaan Udaipur, Phool Singh Meena, mengatakan kepada wartawan bahwa situasinya terkendali.
“Sangat disayangkan ada seorang siswa yang ditusuk hingga tewas oleh siswa lainnya. Ini adalah kejahatan serius dan kami berusaha mengendalikan situasi. Saya telah berbicara dengan Ketua Menteri Bhajanlal Sharma dan sebagian besar apa yang terjadi di kota ini telah terkendali,” kata Meena.
(dengan masukan PTI)