Ketua Menteri Eknath Shinde pada hari Kamis mengarahkan tujuh lembaga pemerintah untuk mengambil pekerjaan membangun 2.20.889 rumah susun di 223 skema pembangunan kembali yang tertunda karena pekerjaan Otoritas Rehabilitasi Kumuh (SRA) di Mumbai tertunda.
Beberapa lembaga tersebut termasuk Residential Development Corporation (MIDC), Maharashtra State Road Development Corporation (MSRDC), Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC), Maharashtra Housing and Area Development Authority (MHADA), Mumbai. Otoritas Pengembangan Wilayah Metropolitan (MMRDA), Perusahaan Pengembangan Kota dan Industri (CIDCO), dan Mahatma Phule Renewable Energy and Infrastructure Technology Limited (MAHAPREIT).
Sesuai arahan baru, BMC akan mengelola 64 skema di lahannya sendiri, sementara MHADA akan mengelola 24 skema di lahannya sendiri.
Sehubungan dengan lahan milik pemerintah, tanggung jawab pembangunan kembali didistribusikan sebagai berikut: MMRDA mengawasi lima skema, MSRDC mengawasi 46 skema, CIDCO mengawasi enam skema, MAHAPREIT menangani 57 skema dan MIDC mengawasi 21 skema.
Resolusi pemerintah yang dikeluarkan pada 21 September 2023 mengizinkan usaha patungan antara badan-badan sipil lokal, CIDCO, MHADA dan organisasi lain untuk proyek pembangunan kembali kawasan kumuh di Wilayah Metropolitan Mumbai (MMR).
Berdasarkan resolusi ini, BMC akan bertindak sebagai badan perencanaan eksklusif untuk 64 proyek yang ditunjuk. Proyek lainnya akan dilaksanakan berdasarkan model usaha patungan yang ditetapkan oleh resolusi September 2023.
Pada bulan Juni 2024, CM Shinde mengadakan pertemuan dengan pejabat Departemen Perumahan, di mana MIDC dan MSRDC juga bertanggung jawab atas proyek pembangunan kembali kawasan kumuh.
Menurut seorang pejabat dari departemen perumahan, langkah ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan kembali kawasan kumuh.
“Pekerjaan SRA diketahui tertunda karena beberapa hal. Mendelegasikan tanggung jawab kepada lembaga lain akan mempercepat prosesnya,” kata pejabat itu.
Pada bulan Juli, pemerintah menyetujui usaha patungan antara SRA dan MMRDA untuk membangun kembali lahan seluas 33,15 hektar di Ramabai Ambedkar Nagar di Ghatkopar.
SRA melakukan survei biometrik, menyatakan wilayah tersebut berdasarkan Bagian 3(c), memperoleh tanah pribadi, memberikan izin yang diperlukan dan menyerahkan tanah kosong tersebut kepada MMRDA.
MMRDA menyelesaikan arsitek dan kontraktor, menyiapkan laporan kelayakan dan perencanaan, menyediakan kamp transit atau bantuan sewa kepada penduduk yang mengungsi dan mengelola konstruksi.
Dengan tujuh lembaga pemerintah yang kini ditugaskan untuk membangun kembali lebih dari 200 kawasan kumuh, SRA kini akan dibatasi hanya melakukan survei biometrik kawasan kumuh, pembebasan lahan, dan perolehan izin pembangunan.