Setelah terjadi keributan atas komentar Yati Narsimhanand tentang Nabi Muhammad, Ketua Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath pada hari Senin mengatakan komentar yang menghina dewa, “orang-orang hebat” atau orang suci dari kasta, agama atau sekte apa pun “tidak dapat diterima” dan “anarki”. Bahkan yang namanya protes” tidak akan ditoleransi.

Komentar pendeta kuil Dasna Narsimhanand di Ghaziabad telah memicu protes di bagian barat Uttar Pradesh dan Maharashtra dan polisi telah mendaftarkan kasus terhadapnya karena ujaran kebencian.

Ketua Menteri mengeluarkan perintah tersebut dalam pertemuan dengan Sekretaris Utama, DJP, Sekretaris Utama Tambahan, Departemen Dalam Negeri dan pejabat senior lainnya di bidang hukum dan ketertiban. “Setiap warga negara seharusnya mempunyai rasa syukur terhadap orang-orang hebat, namun hal itu tidak bisa dipaksakan kepada siapapun,” ujarnya.

Adityanath mengatakan siapa pun yang melontarkan komentar yang menghina atau menghina “orang besar”, dewa, atau sekte akan ditindak tegas sesuai hukum. Pada saat yang sama, tambahnya, “vandalisme” dan “pembakaran” atas nama protes juga akan menghadapi konsekuensi.

Ketua Menteri mengarahkan agar setiap distrik dan kantor polisi harus memastikan bahwa festival Saradiya Navratri dan Vijayadashami dirayakan dalam suasana gembira, damai dan harmonis. Foot dan PRO 112 harus meningkatkan patroli di tempat keramaian sambil mengeluarkan instruksi untuk keselamatan perempuan.

Penawaran meriah

“Identifikasi pihak-pihak yang mengganggu lingkungan dan ambil tindakan tegas. Kalau ada yang melanggar hukum, ambil tindakan tegas,” ujarnya.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link