Wakil Ketua Menteri Maharashtra Devendra Fadnavis pada hari Rabu mengatakan komentar Pemimpin Oposisi Rahul Gandhi di luar negeri mengungkap “sentimen anti-reservasi” dirinya dan partainya.
“Apa yang ada di pikiran mereka keluar dari bibirnya. Sentimen anti-reservasi mereka terbuka. Ini menunjukkan bahwa Kongres dan Rahul Gandhi ingin membatalkan reservasi tersebut,” kata Fadnavis kepada wartawan di Bandara Internasional Dr. Babasaheb Ambedkar di Nagpur.
Pemimpin BJP itu menuduh Kongres selalu mengikuti standar ganda dalam soal konstitusi dan reservasi.
Kongres kalah dalam pemilihan Lok Sabha dua kali karena konspirasi melawan Dr. BR Ambedkar, pendiri Konstitusi India. Mereka tidak pernah mendukung Ambedkar,” katanya.
Berbicara kepada para pelajar di Georgetown, Amerika, Rahul Gandhi baru-baru ini berkata, “Ketika India adalah tempat yang adil, kami akan berpikir untuk menghapuskan reservasi. Saat ini, India bukanlah tempat yang adil.
“Di satu sisi, Kongres menyebut dirinya sebagai pendukung Konstitusi India. Di sisi lain, perjanjian ini membahas tentang mengakhiri reservasi terhadap Kasta Terdaftar, Suku Terdaftar, dan OBC,” kata Fadnavis.
Fadnavis mengatakan Kongres selalu menentang Ambedkar. “Mereka berkonspirasi untuk mengalahkan pemimpin veteran itu dua kali di kursi Mumbai North Central dan Bhandara Lok Sabha,” katanya.
Ambedkar tidak berhasil mengikuti pemilihan Lok Sabha tahun 1952 dari Mumbai North Central dan pemilihan sela dari Bhandara.
“Kongres menggunakan Konstitusi sebagai alat untuk mencetak poin politik. Mereka telah menyusun narasi palsu melawan BJP pada pemilu Lok Sabha tahun 2024,” kata Fadnavis, mengacu pada kampanye oposisi yang menyatakan bahwa partai kunyit akan mengubah konstitusi dan mengakhiri reservasi berdasarkan kasta jika partai tersebut berkuasa dengan mayoritas absolut.