Wakil Ketua Menteri Devendra Fadnavis mengatakan banyak terjadi penyalahgunaan tanah wakaf ketika Kongres masih berkuasa. Kongres sering menyalahgunakannya Tanah wakaf Demi kepentingannya sendiri, tambahnya.

“Kita telah melihat di masa lalu bagaimana para pemimpin Kongres menyalahgunakan tanah wakaf untuk mempromosikan lembaga mereka sendiri. Ada catatan dan laporan penyelewengan tanah wakaf ketika Kongres berkuasa di Maharashtra dan wilayah lain di negara ini,” kata Fadnavis dalam interaksi singkat dengan media di sini.

“Penolakan Kongres terhadap RUU Wakaf (Amandemen) tahun 2024 dapat dimengerti. Ia mengatakan, RUU tersebut tidak hanya mengungkap kejanggalan mereka, namun juga berupaya menghalangi RUU tersebut untuk mengeremnya.

RUU Menteri Urusan Minoritas Persatuan Kiren Rijiju yang diperkenalkan di Parlemen untuk mengamandemen UU Wakaf tahun 1995, memicu protes besar-besaran, dengan anggota parlemen oposisi menyebutnya sebagai “serangan terhadap Konstitusi India, kebebasan beragama yang dijaminnya, dan pelanggaran terhadap struktur federal “.

Pusat pada hari Kamis merujuk undang-undang tersebut ke komite gabungan Parlemen, dan pihak oposisi dan sekutunya khawatir terhadap perubahan besar yang diusulkan oleh mereka.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link