Setiap orang membutuhkan tidur yang berkualitas, namun bagi para atlet Olimpiade, hal ini dapat menjadi pembeda antara memenangkan medali dan gagal. Atlet tidak hanya harus tampil dalam kondisi fisik terbaiknya tetapi juga menjaga fokus mental yang tajam.
Ketika psikolog di tim Olimpiade Amerika memeriksa para atlet tentang masalah kesehatan mental mereka, masalah tidur dilaporkan menempati urutan teratas dalam daftar. Washington Post.
“Tidur adalah satu-satunya hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk menjadi lebih baik dalam olahraga Anda,” Geoff Barnes, ahli fisiologi olahraga di Komite Olimpiade & Paralimpiade AS, mengatakan kepada publikasi tersebut.
Contoh utama adalah peraih medali emas Olimpiade AS, Gabby Thomas, yang mengaitkan kesuksesannya dengan pola tidur yang sangat nyenyak.
Tim Bersepeda Inggris Membawa optimalisasi tidur ke tingkat yang lebih tinggiMembawa bantal dan kasur pribadi atletnya ke Olimpiade Beijing 2008. Tindakan ekstrem ini, yang merupakan bagian dari filosofi “Keuntungan Marginal” mereka, bertujuan untuk mengoptimalkan konsistensi tidur untuk performa puncak. Strateginya sukses besar, dengan tim membawa pulang tujuh dari sepuluh medali emas di cabang balap sepeda.
Berikut beberapa wawasan ahli dari Dr. Ashima Ranjan, Konsultan – Psikiatri, Truth Super Speciality Hospitals, Noida, tentang bagaimana atlet Olimpiade mengoptimalkan tidur mereka dan bagaimana Anda dapat menggunakan teknik ini untuk meningkatkan istirahat Anda.
1. Simpan tidur Anda
“Banking sleep” adalah istilah yang digunakan atlet untuk menggambarkan proses sengaja mendapatkan lebih banyak tidur pada hari-hari menjelang acara besar. Sama seperti Anda menghemat uang untuk digunakan di masa depan, para atlet menyimpan jam tidur ekstra untuk mempersiapkan periode istirahat yang tidak memadai selama hari-hari kompetisi yang penuh tekanan dan adrenalin. Tidur ekstra ini bertindak sebagai cadangan, membantu menyeimbangkan efek kurang tidur, sehingga menjaga fungsi kognitif dan fungsi fisik.
Bagi kebanyakan orang, strategi ini dapat berguna dalam situasi seperti persiapan untuk perjalanan jauh, tenggat waktu kerja yang penuh tekanan, atau peristiwa kehidupan lainnya yang mengganggu pola tidur normal. Dengan meningkatkan cadangan tidur, Anda dapat membantu tubuh dan pikiran Anda tetap tangguh meski jadwal Anda padat.
2. Luangkan waktu sebanyak mungkin untuk diri Anda sendiri
Sebuah penelitian di Stanford menemukan bahwa menambah waktu tidur minimal 10 jam setiap malam dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para atlet, terutama pada olahraga yang membutuhkan ketelitian dan stamina, seperti bola basket. Tidur yang lebih lama memungkinkan pemulihan otot yang lebih baik, meningkatkan ketajaman mental, dan meningkatkan stabilitas mental, yang sangat penting untuk kinerja atletik tingkat tinggi.
Namun, bagi kebanyakan orang, tidur 10 jam bukanlah hal yang diperlukan atau tidak mungkin dilakukan. Kuncinya adalah memprioritaskan kualitas tidur dan mendengarkan kebutuhan tubuh Anda. Bagi sebagian orang, ini berarti berusaha tidur 7-9 jam setiap malam dan memastikan jam-jam tersebut menenangkan dan menyegarkan. Jadwal tidur yang teratur dan kebersihan tidur yang baik dapat membantu Anda mendapatkan istirahat berkualitas yang Anda perlukan untuk merasakan yang terbaik.
3. Jadwal tidur yang konsisten
Pertahankan waktu tidur dan bangun yang teratur bahkan di akhir pekan. Ini membantu mengatur jam internal tubuh Anda dan meningkatkan kualitas tidur Anda.
4. Lingkungan tidur yang nyaman
Pastikan kamar tidur Anda gelap, sejuk dan tenang untuk tidur. Investasikan pada kasur yang nyaman Dan bantal membuat perbedaan yang signifikan.
5. Gaya hidup sehat
Aktivitas fisik yang teratur dan diet seimbang berkontribusi pada kualitas tidur yang baik. Hindari makanan berat, kafein, dan alkohol menjelang waktu tidur, karena dapat mengganggu siklus tidur Anda.
6. Persiapan tidur yang cermat
Sama seperti atlet yang mempersiapkan acaranya, Anda dapat mempersiapkan tidur dengan merilekskan dan merilekskan pikiran dan tubuh sebelum tidur.
Penafian: Artikel ini didasarkan pada domain publik dan/atau informasi dari para ahli yang kami ajak bicara. Selalu konsultasikan dengan praktisi kesehatan Anda sebelum memulai rutinitas apa pun.