Polisi Mumbai pada hari Selasa mengumumkan penangkapan lima orang sehubungan dengan pembunuhan brutal terhadap seorang anak laki-laki berusia 17 tahun di Govandi pada Sabtu malam. Sebuah video serangan itu menjadi viral. Penduduk setempat mengatakan bahwa narkoba adalah penyebab kejadian ini.

Ahmed Pathan (17) diserang dengan pisau oleh tiga pria di plot nomor 25 di Govandi pada hari Sabtu. Dalam rekaman CCTV, Pathan terus menyerang tanah dengan pisau. Kakak laki-lakinya membawanya ke Rumah Sakit Rajawadi dengan mobil, di mana dia meninggal saat tiba.

Polisi Shivaji Nagar pertama kali menangkap tiga anak di bawah umur yang terlibat langsung dalam penyerangan tersebut. Usai penyelidikan, polisi menangkap Hafizullah Khan alias Buttu dan istrinya sebagai tersangka tambahan dalam kasus tersebut. Inspektur Senior Polisi Shivaji Nagar BM Deshmukh mengatakan sejauh ini lima orang telah ditangkap terkait kasus ini. Sumber menunjukkan bahwa Khan memiliki riwayat pelanggaran terkait narkoba dan dia mempekerjakan anak di bawah umur untuk mendistribusikan narkoba.

Kakak laki-laki Pathan, Sagir, mengungkapkan bahwa ada perselisihan antara saudaranya dan salah satu penambang beberapa hari yang lalu. Anak di bawah umur yang terlibat adalah keponakan Khan dan Sagir Khan telah mengancamnya di masa lalu, menjanjikan balas dendam. Polisi menambahkan tuduhan konspirasi kriminal terhadap Khan dan istrinya berdasarkan pengungkapan ini.

Setelah kejadian tersebut, korporator lokal Ruksana Siddiqui menghancurkan rumah Khan pada Senin malam, yang merupakan pusat distribusi narkoba. “Kami telah menghancurkan daerah-daerah yang dikenal sebagai tempat penyelundupan narkoba oleh BMC. Ketakutan terhadap bandar narkoba membuat warga enggan melaporkan kejadian serupa. Polisi dapat mengatasi masalah narkoba ini lebih cepat jika mereka mau,” kata Siddiqui.

Penawaran meriah

Sekretaris gabungan AAP Mumbai Sajid Khan menyalahkan pengedar narkoba atas serangan itu dan menuduh pengedar narkoba menyerbu Gowandi dengan mobil mewah untuk membeli narkoba. Dia mengutuk penyebaran narkoba dan menggambarkannya sebagai ancaman yang semakin memburuk.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link