Sesi anggaran pertama Lok Sabha ke-18 berakhir pada hari Jumat, dengan kedua majelis ditunda satu hari lebih cepat dari jadwal. Sesi dimulai pada 22 Juli.

Dalam sambutannya, Birla menyampaikan, 15 pertemuan telah dilaksanakan selama 115 jam dalam sidang yang dimulai pada 22 Juli tersebut, dimana lebih dari 27 jam diantaranya dihabiskan untuk membahas anggaran. Birla mengatakan, produktivitas DPR pada sidang tersebut mencapai 136 persen. Produktivitas Rajya Sabha sekitar 118 persen.

Empat dari 12 RUU yang diperkenalkan di Lok Sabha disahkan – RUU Keuangan, 2024, RUU Pemisahan, 2024, RUU Pemisahan Jammu dan Kashmir, 2024; dan Bharatiya Vayuyan Vidheyak, 2024.

Menteri Urusan Parlemen Kiren Rijiju menyatakan bahwa “setelah bertahun-tahun” sidang anggaran tidak berakhir dalam satu hari pun dan “kedua majelis melakukan transaksi bisnis dengan partisipasi aktif para anggota”.

“Demokrasi yang kuat dikatakan selalu riuh dan terkadang kacau. Tapi tidak ada hambatan dalam transaksi bisnis,” ujarnya. Namun, Rajya Sabha ditunda beberapa kali dan terjadi pertengkaran antara Ketua Dhankar dan pihak oposisi.

Penawaran meriah

Rijiju membela diri bahwa dia tidak mau mengomentari masalah yang berkaitan dengan Ketua, dengan mengatakan bahwa Ketua dan Ketua adalah penjaga DPR.

“Mereka memimpin rapat DPR dan kami mematuhi keputusan yang mereka berikan. Saya pikir aturan perilaku DPR harus dipatuhi dan kita tidak boleh menentang kewenangan Ketua DPR,” katanya.

Dalam sesi tersebut, pihak oposisi juga menyatakan ketidaksenangannya atas keengganan pemerintah untuk membahas permintaan hibah kepada kementerian-kementerian penting seperti dalam negeri dan pertahanan meskipun terdapat beberapa perwakilan.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link