Mahmudullah yang serba bisa di Bangladesh mengumumkan pengunduran dirinya dari T20 pada hari Senin. Pertandingan ketiga di Hyderabad akan menjadi pertandingan terakhirnya dalam format ini.

“Saya tidak menyesal, tidak sedikit pun. Merupakan pengalaman pribadi yang luar biasa bagi saya untuk bermain untuk Bangladesh selama bertahun-tahun. Sejauh saya memainkan T20Is, sudah 17 tahun sejak saya melakukan debut, mungkin pada tahun 2007. Saya tidak tahu seberapa baik yang bisa saya lakukan untuk tim, tapi saya mencoba level saya sebaik mungkin. Saya mencoba melayani tim.

Pemain berusia 38 tahun itu melakukan debutnya dalam format melawan Kenya pada tahun 2007 dan telah memainkan 139 pertandingan. Dia diikuti oleh Rohit Sharma (157), dan duo Irlandia Paul Stirling (147) dan George Dockrell (141).

Muhammadullah Pemain berusia 38 tahun itu melakukan debutnya dalam format melawan Kenya pada tahun 2007 dan telah memainkan 139 pertandingan.

Mahmudullah sebelumnya telah pensiun dari Tes pada tahun 2021, namun mengatakan dia akan terus bermain di ODI. Ia menjadi pencetak gol terbanyak Bangladesh pada Piala Dunia Putra 2023 di India dengan 328 run.

“Sebenarnya saya sudah memutuskan sebelum saya datang ke sini. Saya berbicara dengan keluarga, kapten, dan pelatih saya. Dan saya pensiun dari format ini bersama dengan Ketua Selektor dan Presiden BCB. Saya rasa ini saat yang tepat untuk beralih dari format ini dan fokus pada ODI. “Ini saat yang tepat bagi tim untuk menatap Piala Dunia berikutnya,” ujarnya.

Penawaran meriah

Berkaca pada naik turunnya karir T20I-nya, Mahmudullah menyebut kekalahan Piala Dunia T20 2016 dari India sebagai momen paling mengecewakannya, namun momen favoritnya adalah Piala Nidahas pada tahun 2018, di mana ia mencetak 43 dari 18 bola saat Bangladesh mengalahkan tuan rumah Sri. Lanka. Untuk mencapai final.

Kekecewaan terbesar adalah kekalahan dari India di Piala Dunia 2016 di Bangalore. Itu adalah momen yang mengubah hidup saya dan mengajari saya banyak hal. Momen terbaik datang di Piala Nidahas,’ ujarnya.



Source link