Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy membahas peningkatan kekerasan dan korban jiwa baru-baru ini di Bangladesh, yang memiliki sejarah ketidakstabilan dan kerusuhan politik.

Dua minggu terakhir telah terjadi kerusuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Bangladesh, dengan protes yang meluas dan bentrokan antar kelompok politik yang bersaing.

Negara ini telah bergulat dengan ketegangan politik dan kekerasan sejak pengunduran diri mantan perdana menteri Sheikh Hasina, yang menyebabkan kekosongan kekuasaan dan masa transisi yang diumumkan oleh kepala staf militer.

Protes dan bentrokan yang meluas antara kelompok politik yang bersaing telah mengakibatkan banyak korban jiwa dan menimbulkan keprihatinan serius terhadap hak asasi manusia.

,

Dalam upaya memulihkan stabilitas, panglima militer mengumumkan masa transisi, namun negara tersebut masih menghadapi kekosongan kekuasaan, dengan berbagai faksi bersaing untuk mendapatkan kendali.

Di tengah kekacauan ini, komunitas internasional, termasuk Inggris, menyerukan penyelesaian damai dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan semua pihak berupaya menuju masa depan yang stabil dan demokratis.

Baca juga | Dari mahasiswa Bangladesh, ada pesan: berjuang melawan peluang

Lamy menekankan pentingnya semua pihak bekerja sama untuk mengakhiri kekerasan, memulihkan perdamaian dan mencegah korban jiwa lebih lanjut.

Dia menyerukan penyelidikan menyeluruh dan independen oleh PBB terhadap kejadian-kejadian baru-baru ini yang menimbulkan keprihatinan signifikan terhadap hak asasi manusia.

Inggris berkomitmen untuk mendukung Bangladesh dalam mencapai masa depan yang damai dan demokratis, dengan menekankan hubungan antar masyarakat yang kuat dan berbagi nilai-nilai Persemakmuran antara kedua negara.



Source link