Tanggal dan Makna Hari Handloom Nasional 2024: Hari Handloom Nasional diluncurkan oleh Perdana Menteri Narendra Modi pada tahun 2015 untuk menghormati kekayaan warisan budaya para pekerja handloom.
Hari ini merayakan keterampilan dan keahlian para pekerja alat tenun tangan dan bertujuan untuk mempromosikan produk alat tenun tangan di dalam negeri dan internasional. Hari ini menggarisbawahi komitmen India untuk melestarikan dan mempromosikan warisan unik alat tenun tangan mereka, sekaligus memberdayakan pekerja alat tenun tangan dan memastikan kesejahteraan sosio-ekonomi mereka.
Hari Handloom Nasional berfungsi sebagai platform untuk merayakan keragaman dan kekayaan warisan handloom India. Nah, saat kita memperingati Hari Handloom ke-10 tahun ini, di tahun 2024, inilah yang perlu Anda ketahui tentang hari tersebut serta sejarah dan makna di balik hari tersebut.
Hari Handloom Nasional 2024: Tanggal dan Tema
Hari Handloom Nasional diperingati setiap tahunnya 7 Agustus. Pada tahun 2024, jumlahnya akan turun menjadi satu di hari Rabu. Tema tahun 2024 belum diumumkan secara resmi; Namun, tahun lalu, hari tersebut mengusung tema “Handloom for Sustainable Fashion”, yang menyoroti pentingnya handloom sebagai alternatif pakaian buatan mesin yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Hari Handloom Nasional 2024: Sejarah
Hari Handloom Nasional di India berakar pada gerakan Swadeshi, yang dimulai pada tanggal 7 Agustus 1905 selama perjuangan kemerdekaan India dari pemerintahan Inggris.
Ini merupakan tanggapan terhadap keputusan pemerintah Inggris untuk membagi Benggala, dan Cheneta menjadi simbol perlawanan yang kuat terhadap pemerintahan Inggris. Dengan mempromosikan kerajinan tangan dan pengrajin lokal India, program ini berfokus pada menghidupkan kembali budaya dan tradisi India serta mempromosikan penggunaan bahasa, seni, dan kerajinan India.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan swasembada dan mengurangi ketergantungan pada barang-barang Inggris dengan mendorong penggunaan produk-produk dalam negeri dan memprotes impor Inggris yang melemahkan industri lokal; Oleh karena itu, sektor tenun tangan pada hakikatnya terkait dengan upaya kemerdekaan bangsa.
Pada tanggal 15 Agustus 1947, nilai-nilai yang disebarkan oleh gerakan swadeshi dilambangkan ketika Jawaharlal Nehru mengibarkan bendera khadi yang dipintal dengan tangan untuk menandai kemerdekaan India.
Di zaman modern, Hari Handloom Nasional diresmikan pada tanggal 7 Agustus 2015 oleh Perdana Menteri Narendra Modi dan tanggal tersebut dipilih untuk memperingati gerakan Swadeshi.
Hari ini juga memperingati jasa yang diberikan oleh para pekerja alat tenun tangan terhadap warisan budaya dan perekonomian India untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya produk alat tenun tangan dalam pembangunan sosio-ekonomi India.
Hari Handloom Nasional 2024: Makna dan Perayaannya
Hari Handloom Nasional memiliki arti penting sebagai perayaan atas warisan handloom yang dinamis di negara ini dan untuk menghormati para perajin dan penenun terampil yang telah membentuk identitas budaya India selama berabad-abad.
Ini berfungsi sebagai platform untuk mempromosikan pilihan fesyen yang ramah lingkungan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya sosio-ekonomi dalam mendukung pengrajin lokal dan menyoroti manfaat tekstil tenun tangan bagi lingkungan.
Di luar makna budayanya, Hari Handloom Nasional memainkan peran penting dalam mempromosikan praktik berkelanjutan dalam industri tekstil, karena praktik tersebut pada dasarnya ramah lingkungan dan memiliki dampak lingkungan yang lebih kecil dibandingkan dengan kain yang diproduksi secara massal.
Dengan mengadvokasi penggunaan produk tenun tangan, ritual ini mendorong konsumen untuk membuat pilihan berdasarkan informasi yang mendukung fesyen yang beretika dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Selain itu, program pendidikan dan kampanye kesadaran merupakan bagian integral dari perayaan hari ini, untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya mendukung produk alat tenun tangan.
Oleh karena itu, pada Hari Handloom Nasional, perayaan di seluruh India berlangsung meriah dan beragam, mencerminkan apresiasi mendalam negara tersebut terhadap kekayaan tradisi tekstilnya.