Ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Kepedulian Internasional (PHEIC), Presiden Masyarakat AIDS India Dr Ishwar Gilada mengatakan bahwa mereka yang divaksinasi terhadap cacar akan kebal. Mpox. Dia juga memberikan dorongan kuat untuk menjajaki produksi vaksin di India.
Gilada, konsultan HIV/PMS dan Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Masyarakat mengatakan kepada The Indian Express bahwa wabah saat ini sedang terjadi Dilaporkan di lima negara di Afrika – Republik Demokratik Kongo, Kenya, Uganda, Burundi dan Rwanda.
“Infeksinya ringan…demam, ruam, dan pembesaran kelenjar getah bening. Kematian pada 0-10 persen kasus. Tahun 2022 saya namakan penyakit menular seksual… 100 persen kasusnya menular seksual, 99 persennya laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL),” ujarnya.
Tidak ada perbandingannya dengan Covid-19, kata Gilada. “Penyebarannya tidak melalui aerosol. Kemungkinan penularan yang paling kecil adalah melalui droplet atau permukaan. Masker tidak memberikan perlindungan apa pun terhadap Mpox,” ujarnya.
Meskipun belum ada pengobatan yang terbukti, obat-obatan seperti tecovirimat telah dicoba, kata ahli tersebut, seraya menambahkan bahwa vaksin Ginneos dapat mencegah Mpox. “Mereka yang telah menerima vaksinasi cacar akan kebal terhadap Mpox, sehingga orang yang berusia di atas 44 tahun tidak akan tertular,” ujarnya seraya menekankan bahwa kekuatan India dalam produksi vaksin harus dimanfaatkan secara positif.
Para ahli seperti Dr. Madhukar Pai, ketua perdana Departemen Global dan Kesehatan Masyarakat di Universitas McGill Kanada, datang ke X, menyerukan solidaritas global yang terstandardisasi, kesetaraan dan dukungan segera bagi negara-negara Afrika untuk mengurangi wabah Mpox.
Dalam laporan mereka di British Medical Journal, Pai dan Ifedayo Adetifa, seorang spesialis penyakit menular asal Nigeria dan direktur jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nigeria, keduanya menulis, “Setelah wabah Mpox dinyatakan sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Kepedulian Internasional. oleh WHO, negara-negara kaya gagal memberikan dukungan nyata kepada mereka yang terkena dampak. Larangan perjalanan ke negara-negara Afrika dapat diterapkan. Kami prihatin dengan munculnya kembali stigma dan rasisme yang ditujukan ke negara-negara Afrika, seperti yang kita lihat selama gelombang Omicron dan wabah Mpox pada tahun 2022. Kita tidak boleh mengulangi kesalahan yang disebabkan oleh HIV, Ebola atau Covid.
klik disini untuk bergabung Saluran Whatsapp Pune Ekspres Dan dapatkan daftar artikel kami