Dewan Otoritas Pengembangan Perumahan dan Kawasan Maharashtra (MHADA) Mumbai akan memulai undian untuk 2.000 rumah di lokasi utama seperti Tardeo dan Juhu pada akhir minggu ini.

Di antara rumah tersebut terdapat tiga rumah yang termasuk dalam kategori berpendapatan tinggi dengan harga MHADA sebesar Rs. 7,5 crore. Rumah-rumah canggih ini tidak menemukan peminat dalam lotere sebelumnya yang diluncurkan oleh MHADA.

Hasil lotere kemungkinan akan dirilis pada akhir September atau awal Oktober.

Tahun lalu, 4.082 rumah dimenangkan dalam lotere. Pengundian tahun ini mencakup sekitar 428 rumah dari stok sebelumnya. Rumah-rumah ini dikembalikan karena tidak dibayarnya biaya, atau kurangnya bunga karena mahalnya biaya. Selain itu, banyak rumah yang tidak mendapat respons.

Dari 276 rumah yang dialokasikan pada kategori berpenghasilan tinggi pada undian tahun ini, sekitar 156 rumah baru, sedangkan sisanya merupakan hasil undian sebelumnya. Tanggapan terhadap undian ini akan dievaluasi dan keputusan akan diambil mengenai rumah yang tidak terjual berdasarkan hasilnya.

Penawaran meriah

2.000 rumah tersebut berlokasi di berbagai daerah termasuk Kanamwar Nagar di Ghatkopar, Tagore Nagar di Vikhroli, Tardeo dan Juhu di pusat Mumbai.

Dari 2.000 rumah, sekitar 300 merupakan milik proyek Pahadi Goregaon yang sedang berjalan, sedangkan sisanya berasal dari berbagai program pembangunan kembali yang disetujui oleh Dewan Perbaikan dan Pembangunan Kembali Gedung Mumbai (MBRRB).

Tahun lalu, lotere MHADA untuk 4.082 rumah menarik lebih dari 100.000 aplikasi, yang menjelaskan tingginya permintaan dibandingkan dengan terbatasnya jumlah properti yang tersedia.

Sementara itu, MHADA telah menghilangkan campur tangan manusia dalam seluruh proses permohonan. Pemohon sekarang dapat mengirimkan lamaran hanya dengan mengklik tombol.

Untuk pendaftaran digital, pelamar harus menyerahkan tujuh dokumen untuk menyelesaikan keikutsertaannya.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link