Perusahaan Pengembangan Jalan Negara Bagian Maharashtra (MSRDC) telah menunda dimulainya bentangan terakhir Samriddhi Mahamargam sepanjang 76 km dari Igatpuri ke Amane di Thane.

Setelah pekerjaan selesai pada salah satu lengan jembatan di Shahpur setinggi 84 meter (setara dengan tinggi gedung 28 lantai), bentangan tersebut akan dibuka untuk umum pada bulan September-Oktober.

Namun, Wakil Ketua dan Direktur Pelaksana MSRDC Anil Kumar Gaikwad mengatakan pembukaan tersebut kini ditunda hingga semua pekerjaan tambahan jalan selesai.

Dia menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena pekerjaan yang sedang berlangsung pada segmen penting sepanjang 1 km yang menghubungkan Amane ke Sangrilla Resort di jalan raya lama Mumbai-Nashik, yang diperlukan untuk meningkatkan konektivitas.

Pekerjaan jalan sepanjang 4,5 km ini merupakan bagian dari Jalan Tol Vadodara-Mumbai yang sedang dibangun menuju Jalan JNPT.

Penawaran meriah

Proyek NHAI yang sedang dikerjakan oleh MSRDC diharapkan selesai pada bulan November. Jalan sepanjang 4,5 km ini menghubungkan terminal Samriddhi Mahamarg di Amane ke jalan raya lama Mumbai-Nashik.

Meskipun ruas jalan sepanjang 3,5 km telah siap, ruas jalan sepanjang 1 km tersebut memiliki banyak gudang dan gudang, yang sedang dibongkar dan digeser dan pengerjaannya akan memakan waktu untuk diselesaikan, kata Gaikwad.

Ia mengatakan, permasalahan lalu lintas akan teratasi jika jalan raya Samriddhi dibuka dengan mengabaikan pekerjaan jalan JNPT Vadodra-Mumbai.

Bentangan Jalan Raya Samriddhi sepanjang 76 km akan secara signifikan mengurangi waktu tempuh antara Amane dan Igatpuri menjadi hanya 40 menit dari lebih dari 90 menit sekali pada rute lama.

Saat ini, 625 km dari jalan raya Samriddhi sepanjang 701 km terbuka untuk lalu lintas.

Koridor penuh akan memungkinkan perjalanan dari Nagpur ke Amane di Thane dalam waktu sekitar delapan jam, yang biasanya memakan waktu sekitar 16 jam sebelumnya.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link