Pengadilan Banding Negara (SAT) pada hari Kamis menunda sidang mengenai operasi Ola dan Uber di Pune hingga 12 September, penundaan keenam dalam kasus tersebut. Perusahaan-perusahaan ride-hailing telah beroperasi di kota tersebut tanpa izin selama lebih dari dua dekade.

SAT sedang menyelidiki kasus ini setelah Kantor Transportasi Regional (RTO) menolak permohonan izin mereka. SAT pertama kali mendengarkan banding tersebut pada tanggal 22 April, kemudian menjadwalkannya kembali menjadi 18 Juni, 8 Juli, 5 Agustus, dan 22 Agustus, kini diundur menjadi 12 September.

Setelah permohonan izin mereka ditolak, Ola dan Uber diberi waktu 30 hari untuk mengajukan banding ke otoritas yang lebih tinggi. Sesuai pedoman Agregator Kendaraan Bermotor Pemerintah Pusat (MVA), agregator yang dirugikan oleh perintah apa pun yang dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang dapat mengajukan banding kepada Pemerintah Negara Bagian atau lembaga lain yang diberitahukan oleh Pemerintah Negara Bagian dalam waktu 30 hari sejak diterimanya perintah tersebut.

Pada tanggal 11 Maret, sebuah pertemuan diadakan di bawah pimpinan Kolektor Distrik Suhas Diwase di hadapan pejabat transportasi lainnya, setelah itu RTO mengeluarkan surat penolakan permohonan ANI Technologies Pvt Ltd (perusahaan induk Ola) dan Uber India Systems Pvt Ltd .

Pejabat transportasi dalam pertemuan tersebut menyimpulkan bahwa dokumen kedua perusahaan ride-hailing tersebut tidak memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Pedoman MVA 2020.

Penawaran meriah

RTA telah mengumumkan revisi tarif taksi pada bulan Januari menyusul protes dari serikat pengemudi dan pekerja pertunjukan. RTA telah menaikkan tarif taksi AC menjadi Rs 37 untuk 1,5 km pertama dan Rs 25 per km setelahnya. Namun Ola dan Uber belum menerapkan perubahan ini.

Beberapa pertemuan diadakan dengan perwakilan serikat pengemudi dan perusahaan di hadapan pejabat transportasi, namun tidak ada solusi yang ditemukan. Akhirnya, Kolektor Distrik mengambil tindakan dengan menolak permohonan izin perusahaan-perusahaan tersebut.


klik disini untuk bergabung Saluran Whatsapp Pune Ekspres Dan dapatkan daftar artikel pilihan kami



Source link