Sementara India secara konsisten meminta jamaah haji mengunjungi Gurdwara Darbar Sahib melalui koridor Kartarpur Sahib, Pakistan terus membebankan biaya kepada jamaah haji, sebuah balasan tertulis di Rajya Sabha mengatakan pada hari Kamis.
Berdasarkan jawabannya, 96.555 peziarah mengunjungi Gurdwara di Kartarpur (Pakistan) pada tahun 2023; 86.097 lainnya pada tahun 2022; Dan 10.025 pada tahun 2021 Anggota AAP Rajya Sabha Raghav Chadha berusaha mengetahui rincian jumlah jamaah yang ditempuh Shri. Koridor Kartarpur Sahib Selama tiga tahun terakhir.
“Menghargai keinginan para jamaah haji, Pemerintah India secara konsisten meminta kepada Pemerintah Pakistan untuk tidak memungut biaya atau pungutan apapun dari jamaah haji yang berkunjung ke Gurdwara Sri Darbar Sahib Kartarpur. Koridor Sri Kartarpur Sahib. Namun, Pakistan terus memungut biaya per kunjungan dari setiap jamaah,” bunyi jawaban Menteri Luar Negeri Kirti Vardhan Singh, yang bertanya kepada Chadha “apakah pemerintah berencana melakukan intervensi untuk mengurangi atau menghilangkan biaya layanan. Apakah Pakistan mengenakan biaya $20?
“Apakah pemerintah berencana untuk melonggarkan norma paspor bagi jamaah haji, terutama yang berasal dari daerah pedesaan,” kata menteri seraya menambahkan bahwa perjanjian bilateral yang ditandatangani antara India dan Pakistan pada 24 Oktober 2019 mengenai Koridor Sri Kartarpur Sahib mengamanatkan jamaah haji. untuk bepergian dengan paspor yang sah.”
Khususnya, perjanjian antara India dan Pakistan memungkinkan jamaah haji India dari semua agama untuk melakukan perjalanan bebas visa melalui koridor tersebut sepanjang tahun.
Koridor Kartarpur diresmikan pada November 2019 dalam rangka peringatan 550 tahun kelahiran Guru Nanak Dev untuk memungkinkan peziarah dari pihak India memberikan penghormatan di Kartarpur Gurdwara, tempat peristirahatan terakhir pendiri Sikhisme.
Setelah dibuka, koridor tersebut ditutup selama pandemi Covid dan dibuka kembali setelah jeda selama 18 bulan pada November 2021.