Setelah terjadinya kerusuhan di negara tetangga Bangladesh, pemerintah pusat pada hari Jumat membentuk sebuah panel yang dipimpin oleh seorang perwira senior BSF untuk memantau situasi di sepanjang perbatasan dan memelihara saluran komunikasi dengan warga negara India dan komunitas minoritas di sana untuk memastikan keamanan. negara
Dalam sebuah postingan di X, Menteri Dalam Negeri Union Amit Shah berkata: “Mengingat situasi yang sedang berlangsung di Bangladesh, pemerintah Modi telah membentuk sebuah komite untuk memantau situasi terkini di sepanjang perbatasan Indo-Bangladesh (IBB). Komite ini memelihara saluran komunikasi dengan pihak berwenang di Bangladesh untuk menjamin keselamatan dan keamanan warga negara India, umat Hindu, dan komunitas minoritas lainnya di Bangladesh. Komite ini dipimpin oleh ADG, Pasukan Keamanan Perbatasan, Komando Timur.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan panitia tersebut akan beranggotakan BSF ADG dan empat anggota lainnya. Mereka adalah IG, BSF Frontier HQ Benggala Selatan; IG, Markas Besar Perbatasan BSF Tripura; Anggota (Perencanaan & Pengembangan), Otoritas Pelabuhan Darat India (LPAI); dan Sekretaris LPAI.
Hal ini terjadi sehari setelah Perdana Menteri Narendra Modi mengucapkan selamat kepada Muhammad Yunus, yang dilantik sebagai kepala pemerintahan sementara di Bangladesh, dengan harapan agar keadaan kembali normal secepatnya dan mengupayakan keamanan bagi umat Hindu dan komunitas minoritas lainnya di negara tersebut.
Awal pekan ini, BSF menyebutkan beberapa insiden pertemuan sipil di dekat perbatasan India-Bangladesh.
“Pada tanggal 7 Agustus, warga Bangladesh terlihat berkumpul di dua sektor dekat perbatasan internasional. Pertemuan tersebut dipicu oleh kekhawatiran akan serangan yang dilakukan oleh pengunjuk rasa di Bangladesh. Personil BSF, menunjukkan kewaspadaan yang luar biasa dan tindakan proaktif, menanggapi situasi ini, memastikan keamanan perbatasan dan keselamatan warga negara Bangladesh yang berkumpul,” kata juru bicara BSF.
Menurut juru bicara tersebut, di satu bagian, BSF, Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB), dan otoritas sipil setempat melakukan upaya untuk meyakinkan orang-orang yang berkumpul dan mengembalikan mereka ke rumah mereka. “Sekitar 35 warga sipil telah kembali ke rumah mereka dan BSF telah mengerahkan pasukan tambahan untuk menangani situasi ini secara efektif. Di sektor lain, sempat terjadi kekacauan ketika sekelompok penduduk desa di Bangladesh mendekati IB. Personel BSF segera menindak kelompok tersebut dan situasi terselesaikan secara damai. Penduduk desa telah kembali ke rumah mereka dan pasukan BSF dalam siaga tinggi,” kata juru bicara tersebut.