Kelompok lingkungan hidup yang berbasis di Bengaluru, Namma Bengaluru Foundation, telah meluncurkan petisi online yang menantang pengumuman Wakil Konservator Hutan Brihat Bengaluru Mahanagara Palike (BBMP) bahwa 936 pohon ditebang di kompleks Bharat Electronics Limited (BEL).

Pada tanggal 5 September, BBMP mengeluarkan pemberitahuan publik sebagai tanggapan atas permintaan Wakil Manajer Umum Hortikultura, BEL, untuk menebang pohon untuk pekerjaan perluasan.

Berdasarkan pemberitahuan publik, pohon-pohon ditebang di area proyek yang diperuntukkan bagi pengembangan infrastruktur, termasuk fasilitas produksi, pengujian, penyimpanan, peningkatan, dan pembuatan EVM skala besar untuk diekspor di kampus BEL.

Petisi tersebut menyatakan bahwa penebangan 936 pohon akan mengancam keutuhan ekologi dan keanekaragaman hayati masyarakat akibat pesatnya urbanisasi. Para pemerhati lingkungan menyatakan bahwa penebangan hampir 1.000 pohon bukan sekedar masalah lokal dan mempunyai dampak yang luas.

“Pohon berperan penting dalam menyerap karbon dioksida, yang sangat penting dalam memerangi perubahan iklim. Selain itu, pohon juga membantu meningkatkan kualitas udara dengan menyaring polutan dan menyediakan oksigen yang sangat dibutuhkan bagi lingkungan perkotaan. Rencana penebangan pohon tidak hanya akan mengganggu satwa liar setempat. habitat tetapi juga menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati secara signifikan,” kata petisi tersebut.

Penawaran meriah

Mengingat perjuangan Bengaluru yang sedang berlangsung dalam menghadapi perluasan perkotaan dan meningkatnya tingkat polusi, banyak juga yang mempertanyakan waktu yang tepat untuk melakukan langkah tersebut. Para aktivis berpendapat bahwa kota ini tidak bisa semakin mengikis tutupan lahan hijaunya, yang telah dirusak oleh berbagai proyek infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir.

Menanggapi pemberitahuan tersebut, para pemerhati lingkungan dan tokoh masyarakat menyerukan transparansi yang lebih besar dari pejabat yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Mereka mengajukan beberapa tuntutan utama, termasuk rincian spesies dan perkiraan usia pohon yang akan ditebang, untuk menilai nilai ekologisnya; Informasi yang jelas mengenai lokasi penanaman 9.360 pohon yang diusulkan; Data mengenai program penghijauan yang ada di Bangalore, khususnya mengenai tingkat kelangsungan hidup dan kesehatan tanaman yang baru ditanam, dan konsultasi publik untuk memberikan masukan dan masukan dari masyarakat mengenai proposal tersebut.

Para pemerhati lingkungan ingin pihak berwenang memikirkan kembali rencana tersebut dan menekankan perlunya melestarikan sumber daya alam kota untuk generasi mendatang.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link