Eksportir bawang merah di India sangat khawatir dengan perkembangan politik di pasar terbesar mereka, Bangladesh. Ekspor bawang merah ke Bangladesh sudah mengalami penurunan karena tingginya bea ekspor dan harga ekspor minimum (MEP), yang mengurangi pangsa pasar yang menyumbang sekitar 24 persen ekspor bawang merah India. Gejolak politik telah menambah suramnya ekspor bawang merah India ke Bangladesh.
Bangladesh, sebelum India memberlakukan larangan ekspor bawang merah pada tahun lalu, biasanya mengimpor 6-7 lakh ton bawang merah dari India setiap tahunnya. India mengekspor 25-26 lakh ton umbi ke dunia setiap tahunnya. Namun, ekspor turun tajam setelah larangan tahun lalu. Meskipun larangan tersebut telah dicabut, bea ekspor yang lebih tinggi sebesar 40 persen dan MEP sebesar $550 per ton telah mengurangi ekspor bawang merah.
Meskipun Bangladesh adalah salah satu negara yang kemudian dibebaskan dari larangan tersebut, bea ekspor yang tinggi dan MEP, yang merupakan eksportir, membuat bawang India tidak dapat dipasarkan di pasar sebelumnya. Para eksportir mengatakan larangan tahun lalu telah membuat Bangladesh bergantung pada negara lain seperti Pakistan dan Turki. Saat ini, bawang bombay dari Pakistan dihargai $100/ton lebih rendah dibandingkan bawang bombay India. “Sudah lama ada perdebatan bahwa bawang bombay India rasanya lebih enak, sehingga orang tidak menyukai bawang bombay dari negara lain, namun hal tersebut tampaknya tidak berlaku saat ini,” kata seorang eksportir.
Dalam kekacauan yang terjadi saat ini, banyak eksportir mungkin telah menghentikan perdagangannya, namun pasar di Bangladesh tetap menekan bawang India. Para eksportir mengatakan bawang bombay dari Pakistan selalu menjadi prioritas kedua setelah Bangladesh dalam hal logistik, namun kini bawang bombay dari Pakistan telah mendorong bawang India keluar dari pasarnya.
Presiden Asosiasi Eksportir Bawang India Ajit Shah mendesak pemerintah untuk mencabut bea ekspor. “Panen Kharif tumbuh dengan baik dan hasil panen yang baik akan dihasilkan akhir tahun ini. Seharusnya bea keluarnya dicabut agar ekspor bisa dilanjutkan untuk menstabilkan harga,” ujarnya.
klik disini bergabung Saluran Whatsapp Pune Ekspres Dan dapatkan daftar artikel pilihan kami