Seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang dituduh membunuh seorang dokter di Kalindi Kunj, Delhi tenggara, pada hari Kamis telah mengaku menembaknya atas instruksi suami seorang perawat yang bekerja di rumah sakit yang sama, kata polisi.

Praktisi Unani Dr Javed Akhtar (55) ditembak mati oleh dua pemuda di sebuah panti jompo kecil pada Kamis dini hari, sementara tersangka kedua masih melarikan diri, kata polisi.

“Suaminya curiga ada perselingkuhan antara perawat dan dr Akhtar. Masa muda terdakwa mencintai putri perawat. Jadi, sang suami berjanji akan menikahi putrinya jika dia membunuh Dr. Akhtar, kata seorang pejabat Kepolisian Delhi.

Polisi sekarang menginterogasi perawat dan suaminya untuk memverifikasi klaim tersebut, kata sumber. Awalnya, terdakwa mengaku berselisih soal uang dengan Dr Akhtar, namun kemudian menarik kembali.

Sebuah tim polisi mencapai rumah sakit dan menemukan Dr Akhtar di kabinnya dengan luka tembak di kepalanya. Polisi mengatakan dua anak laki-laki, berusia 16 hingga 17 tahun, tiba di rumah sakit sekitar pukul 01.00. Mereka mengatakan salah satu anak laki-laki mengalami cedera ibu jari, yang telah dibalut oleh anggota staf bernama Mohammad Kamil pada malam sebelumnya.

Penawaran meriah

Kedua anak laki-laki itu pergi ke kabin Dr. Akhtar untuk mengambil resep dan staf perawat Ghazala Parveen dan Kamil mendengar suara tembakan beberapa saat kemudian. Saat Parveen pergi ke kabin dokter, Dr. Akhtar terlihat berlumuran darah dan anak-anak itu tidak ditemukan.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link