Peluncuran sistem administratif baru ‘co-distrik’ di administrasi distrik Assam dimulai pada hari Jumat dengan berbagai menteri meresmikan 21 co-distrik di seluruh negara bagian.
Amandemen administratif ini, yang akan menghapuskan sistem 24 sub-divisi sipil yang ada, diumumkan oleh Ketua Menteri Assam Himanta Biswa Sharma tahun lalu, dengan tujuan mendekatkan fungsi pemerintahan dan administrasi ke rumah warga.
‘Co-distrik’ ini berfungsi sebagai divisi administratif kecil di bawah distrik-distrik yang dipimpin oleh seorang perwira berpangkat Asisten Komisaris Distrik. Sharma menyatakan bahwa pemerintah bermaksud untuk memperkenalkan kantor-kantor distrik di seluruh 126 daerah pemilihan di negara bagian tersebut.
Tahap pertama dari inisiatif ini dimulai pada hari Jumat dan akan berlanjut hingga hari Sabtu ketika 18 distrik lagi akan diluncurkan.
Fungsi yang dijalankan oleh kantor-kantor ini antara lain urusan pendapatan tanah, pekerjaan pembangunan dan kesejahteraan, pekerjaan cukai dan penanggulangan bencana. Mereka memiliki kendali administratif atas semua divisi di co-distrik dan memiliki kekuasaan magisterial seperti mengeluarkan izin untuk acara. Mereka menangani tugas-tugas administrasi umum seperti penerbitan kartu jatah, sertifikat kasta dan izin untuk menjual tanah.
Saat mengumumkan peluncuran tersebut, Sharma menyebutnya sebagai langkah untuk “membawa pemerintahan satu langkah lebih dekat ke masyarakat”.
“Inisiatif unik ini, yang pertama kali dilakukan di negara ini, akan mendesentralisasikan pemerintahan daerah. Co-distrik akan memastikan implementasi visi kami tentang pemerintahan minimum, pemerintahan maksimum,” katanya.