Brihat Bengaluru Mahanagara Palike (BBMP) telah memperkuat pendekatannya dalam menangani penghindar pajak properti dengan memberikan kewenangan untuk melampirkan rekening bank mereka sebagai bagian dari proses pemulihan iuran. Pemerintah Karnataka meresmikan tindakan baru ini melalui pemberitahuan yang dikeluarkan pada hari Senin berdasarkan Peraturan BBMP (Penilaian, Pemulihan dan Pengelolaan Pajak Properti)-2024.

Sebelumnya, pejabat BBMP hanya bisa mengeluarkan pemberitahuan permintaan pembayaran pajak dan menyegel tempat tinggal orang yang mangkir, sebuah proses yang sering terhambat oleh tantangan hukum karena banyak orang yang mangkir meminta intervensi pengadilan.

Untuk mengatasi kendala-kendala ini, BBMP kini diberi kewenangan untuk memerintahkan penyitaan rekening bank dan harta tak bergerak milik orang yang mangkir.

Setelah BBMP memverifikasi rincian bank penghindar pajak, BBMP dapat menerbitkan surat perintah lampiran ke bank menggunakan Formulir 16, kata seorang pejabat BBMP. Pejabat tersebut mengatakan bank terikat secara hukum untuk memberikan informasi lengkap tentang semua rekening yang dimiliki oleh orang yang mangkir, termasuk deposito tetap.

Jika bank gagal untuk mematuhi dan mengizinkan penarikan apa pun oleh orang yang mangkir, BBMP dapat mengambil tindakan terhadap bank tersebut berdasarkan Pasal 222 KUHP India (pengecualian untuk membantu pegawai negeri jika diperbolehkan untuk membantu). BBMP wajib memberitahukan kepada yang mangkir surat perintah penyitaan secara pribadi, melalui surat atau sarana elektronik.

Penawaran meriah

Dalam pemberitahuannya, pemerintah Karnataka mengatakan, “Pajak properti, denda, bunga, cesses, dan pungutan lain yang menunggu banding akan dibayarkan segera setelah pemberitahuan permintaan tersebut. Surat tuntutan tersebut juga merupakan pemberitahuan tentang penyitaan barang-barang bergerak, penyitaannya, penjualan dengan ganti rugi, penyitaan barang-barang tidak bergerak, dan perhatian pada rekening bank orang yang mangkir.

“Dalam hal tidak membayar pajak bumi dan bangunan, denda, bunga, cesses dan pungutan-pungutan lainnya, maka pejabat yang berwenang dapat melanjutkan penyitaan barang-barang tidak bergerak dan barang bergerak serta penjualannya yang dalam keadaan tertekan, penyitaan barang-barang tidak bergerak. dan rekening bank orang yang mangkir untuk pemulihan pajak properti, denda, bunga, cesses dan pungutan lainnya.

Menurut BBMP, ada 2.74.721 orang yang mangkir dan badan tersebut belum menagih Rs 516,21 crore.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link