Kematian seorang pendeta setempat di Bhor taluka awalnya diyakini karena terjatuh ke sungai secara tidak sengaja setelah ditabrak sepeda motor. Namun, penyelidikan yang dilakukan oleh Polisi Pedesaan Pune mengungkapkan bahwa pedagang kecil-kecilan itu membunuh pendeta tersebut dengan keyakinan takhayul bahwa pendeta tersebut melakukan ‘ilmu hitam’ padanya.

Pada tanggal 23 September, Ganpat Jenba Khutwad, 52 tahun, seorang pendeta di kuil setempat di desa Hatwe Khurd di Bhor taluk, ditemukan tewas di tepi sungai Gunjawani. Sepedanya tersangkut di pagar pembatas jembatan terdekat, menandakan dia terjatuh ke sungai setelah sepedanya bertabrakan dengan pagar. Laporan kematian karena kecelakaan telah didaftarkan di kantor polisi Rajgad.

Jika dilihat lebih dekat lokasi di jembatan dan luka di kepala pendeta memberikan kontradiksi dalam teori aksidental. Tim Polisi Pedesaan Pune mulai mengumpulkan informasi tentang pergerakan almarhum pada hari-hari menjelang kematiannya.

“Penyelidikan kami mengungkapkan bahwa pada tanggal 22 September, almarhum pergi ke kota terdekat, Nasrapur. Swapnil Gyanoba Khutwad (30) dari desa yang sama terlihat mengejarnya. Sekitar pukul 22.30 pada tanggal 22 September, ketika almarhum meninggalkan Nasrapur menuju desanya dengan sepeda, Swapnil mengikutinya dengan kendaraan roda dua,” kata seorang petugas Polisi Pedesaan Pune.

“Penyelidikan mengungkapkan bahwa Swapnil memiliki keyakinan takhayul bahwa Khutwad mempraktikkan ilmu hitam padanya. Swapnil, seorang pedagang tanah kecil-kecilan, menghubungkan hal ini dengan kurangnya keberhasilan dalam usaha bisnisnya. Swapnil juga percaya bahwa cacat fisik yang diderita anggota keluarganya disebabkan oleh ilmu hitam Qutwad,” kata petugas polisi tersebut.

Penawaran meriah

“Pada malam tanggal 22 September, Swapnil mengikuti Khutwad dan mencegatnya di jembatan di atas sungai Gunjawani. Dia memukulinya sampai mati dan melemparkan mayatnya ke sungai. Dia kemudian tersangkut di pagar jembatan sehingga menyebabkan sepedanya terjatuh,” kata petugas tersebut.

“Swapnil tidak ditemukan di rumahnya. Kami mulai mencarinya dan menahannya dari daerah Khed Shivpur tempat dia bersembunyi,” kata petugas polisi yang menangkapnya.

Kasus ini diselidiki oleh tim gabungan dari Kantor Polisi Rajgad dan cabang kriminal setempat dari Polisi Pedesaan Pune.


klik disini untuk bergabung Saluran Whatsapp Pune Ekspres Dan dapatkan daftar artikel pilihan kami



Source link