Satu orang tewas setelah penerbangan helikopter tanpa izin jatuh di atap sebuah hotel di Queensland, Australia pada Senin pagi, yang menyebabkan ratusan orang dievakuasi dari gedung tersebut saat api melalap pesawat tersebut.
Pejabat kota Cairns mengatakan mereka tidak dapat mengkonfirmasi identitas pilot, alasan dia melakukan penerbangan tersebut atau bagaimana helikopter wisata tersebut bisa lepas landas dari Bandara Cairns.
Penjabat Kepala Dinas Kepolisian Queensland Inspektur Shane Holmes mengatakan kepada wartawan bahwa pasangan yang menginap di hotel tersebut dirawat di rumah sakit karena menghirup asap dan kini telah dipulangkan.
Tidak ada orang lain di darat yang terluka.
Holmes mengatakan tidak diketahui apakah pria yang mengoperasikan helikopter tersebut memiliki lisensi pilot atau bekerja untuk Nautilus Aviation, perusahaan pemilik helikopter tersebut.
“Tidak ada ancaman terhadap masyarakat, dan kami yakin ini adalah insiden yang terisolasi,” kata Holmes.
Nautilus Aviation mengatakan dalam pernyataan tertulis tanpa atribusi bahwa penerbangan tersebut “tidak resmi” namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
CEO Bandara Cairns Richard Barker mengatakan temuan awal dari tinjauan hari Senin menunjukkan “tidak ada kompromi terhadap program atau proses keamanan bandara.
“Sekitar 400 orang dievakuasi dari sebuah hotel setelah kecelakaan dini hari di kawasan wisata Cairns yang sibuk, sebuah kota tropis berpenduduk 150.000 orang di ujung utara Queensland.
Saksi mata mengatakan kepada kantor berita lokal bahwa bom itu jatuh seperti sebuah ledakan. Asap dan api mengepul dari atap Doubletree Hilton dan salah satu baling-baling helikopter mendarat di kolam renang hotel, lapor stasiun televisi Australia ABC.
Hotel ini dikepung sementara integritas strukturalnya sedang diselidiki.