Superfan Bangladesh Tiger Robi mengklaim bahwa dia diserang secara brutal oleh sekelompok sekitar 15 orang pada hari pertama pertandingan Tes kedua antara India dan Bangladesh di Stadion Greenpark di Kanpur. Namun, polisi UP menolak klaim Robi, dengan mengatakan dia pingsan karena dehidrasi dan tidak diserang.

Menurut Robi, kejadian itu terjadi menjelang istirahat makan siang. “Sebagian massa telah menganiaya saya sejak pagi. Begitu makan siang tiba, saya mulai meneriakkan nama Nazmul Santo dan Mominul Haq. Beberapa dari mereka mulai mengepung saya, mencoba merobek maskot saya (harimau) dan bendera saya dan ketika saya melawan mereka mulai memukuli saya,” katanya kepada The Indian Express.

Namun, seorang petugas polisi di tempat kejadian mengatakan: “Dia pingsan karena dehidrasi. Tidak ada yang menyerangnya. “

Setelah itu, Robi dibawa keluar stadion oleh polisi dan dibawa ke rumah sakit.

Ikuti SKOR LANGSUNG IND VS BAN

Robbie menjadi satu-satunya penonton yang berdiri di balkon yang tertutup untuk penonton demi alasan keamanan.

Penawaran meriah

“Seorang polisi menyuruh saya untuk tidak berdiri di blok itu. Saya berada di sana hanya karena saya takut. Mereka mulai saling menghina sejak pagi. Saya telah menonton cukup banyak film Bollywood untuk memahami pelanggaran tersebut,” katanya.

“Mereka tak henti-hentinya sejak pagi. Apakah mendukung tim Anda, negara Anda, merupakan suatu kejahatan?” tambah Robbie.

Ini bukan kali pertama suporter Bangladesh dipukuli oleh suporter India. Saat pertandingan Piala Dunia ODI India vs Bangladesh 2023 di Pune, Shoaib Ali Bukhari yang populer dengan sebutan ‘Tiger Shoaib’ menjadi incaran fans India. Bahkan maskot harimaunya pun robek.

Menjelang Tes Kanpur, keamanan di stadion diperketat setelah Hindu Mahasabha mengancam akan melakukan protes selama pertandingan melawan “kekejaman” terhadap umat Hindu di Bangladesh.

Polisi waspada atas situasi di Bangladesh. Pengaturan keamanan yang ketat pun dilakukan untuk pertandingan tersebut. Kami mendapatkan informasi dari badan intelijen. “Kami akan mengambil tindakan yang tepat jika ada yang mencoba melakukan protes,” kata Komisaris Polisi Kanpur Harish Chander.



Source link