Asosiasi Penggiling Punjab pada hari Sabtu membatalkan pemogokan mereka setelah Ketua Menteri Bhagwant Mann meyakinkan bahwa pemerintah negara bagian akan menyampaikan kekhawatiran mereka yang sah kepada pemerintah India.
Dalam pertemuan dengan asosiasi, Ketua Menteri mengatakan bahwa pemerintah negara bagian telah menyelesaikan masalah kekurangan ruang penyimpanan dengan Pusat. Hasilnya, pemerintah pusat telah setuju untuk melepaskan ruang penyimpanan berton-ton pada bulan Desember 2024 dan 90 lakh ton pada bulan Maret 2025. Ia menambahkan bahwa Pemerintah Indonesia dan Perusahaan Pangan telah memberikan jaminan tertulis mengenai pergerakan gandum dan padi yang dibutuhkan. India (FCI) telah mengajukan rencana pemindahan 15 lakh ton gandum dan padi.
Ketua menteri lebih lanjut mengatakan bahwa 48 lakh ton gandum saat ini disimpan di gudang milik pemerintah dan disewa, yang akan dipindahkan pada bulan Maret 2025. Ruang penyimpanan yang kosong akan digunakan untuk menyimpan padi dan tim beranggotakan tiga orang akan memeriksa kelayakannya dari Wakil Komisaris. Sebuah komite yang terdiri dari anggota FCI dan lembaga negara akan memantau kelancaran pergerakan biji-bijian dari pusat penyimpanan.
Mengacu pada poin lain, Ketua Menteri mencatat bahwa pabrik penggilingan padi dengan kapasitas penyimpanan padi melebihi 5.000 ton saat ini diharuskan untuk memberikan bank garansi sebesar 5% dari biaya pembelian. Namun, ke depan, hak gadai atas catatan tanah pabrik akan menggantikan persyaratan jaminan bank. Mann juga setuju untuk mengembalikan 10% surat berharga Custom Milled Rice (CMR) yang telah lama tertunda.
Ketua Menteri memberikan keringanan lebih lanjut dengan menetapkan tarif CMR sebesar ₹10 per ton. Beliau juga menerima permintaan pabrik penggilingan untuk mengecualikan pabrik yang ada dari verifikasi fisik selama alokasi dan mengumumkan bahwa penggilingan untuk Musim Pemasaran Kharif (KMS) 2024-25 akan dimulai setelah tender FRK.
Selain itu, Mann mengarahkan Wakil Komisaris untuk memastikan bahwa panen padi tidak dilakukan antara pukul 18.00 hingga 10.00 untuk memeriksa tingkat kelembapan. Ia juga mengarahkan Dewan Mandi untuk membeli alat pengukur kadar air yang digunakan oleh FCI untuk memastikan kadar air sebesar 17% selama pengumpulan padi. Pemerintah negara bagian juga akan menangani isu-isu seperti pemulihan drainase, penggantian biaya transportasi beras yang didistribusikan di luar pusat penggilingan dan penghapusan biaya pergerakan kembali ke pusat dari 0,50% menjadi 1% dari Harga Dukungan Minimum (MSP).