Setelah pengunduran dirinya pada hari Senin, kediaman resmi mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Ganabhaban di Dhaka, dikepung oleh ribuan pengunjuk rasa yang melakukan perusakan dan penjarahan.
Setelah mengundurkan diri, Hasina meninggalkan negaranya Mendarat di Pangkalan Udara Hindon di India. Video dan gambar yang menunjukkan pengunjuk rasa yang marah membawa barang-barang dari Ganahaban, termasuk furnitur dan makanan mentah, dengan cepat menyebar secara online. Beberapa pengunjuk rasa terlihat memakan biryani dan mengambil hewan hidup seperti ikan, kambing, ayam, dan bebek dari kediamannya.
Massa terekam dalam video meneriakkan slogan-slogan dan merayakan jatuhnya pemerintahan Hasina. Menganggap perampokan Ganabhan sebagai tanda kemenangan, para pengunjuk rasa terlihat memegang televisi, kursi, dan meja.
Mereka menggerebek dapur dan lemari es, menyantap makanan siap saji dan mengambil barang-barang pribadi termasuk saree Haseena dan koper Dior.
Selain merusak tempat tinggal, para pengunjuk rasa juga merusak potret Hasina dan merusak patung ayahnya, pahlawan Perang Kemerdekaan 1971 Sheikh Mujibur Rahman, dan menghancurkannya dengan palu.
Kerusuhan menyebar ke luar Ganabhaban ketika para penghasut membakar kantor Liga Awami di Dhanmondi dan menyerang kediaman Menteri Dalam Negeri Asaduzzaman Khan Kamal. Asap juga terlihat keluar dari rumah Kamal.
Situasinya masih berubah-ubah dengan adanya laporan kekerasan dan vandalisme yang terus berlanjut di seluruh Dhaka.