Pemerintahan sementara Bangladesh yang dipimpin oleh Muhammad Yunus telah menginstruksikan komite Durga Puja untuk menangguhkan instrumen musik dan sistem suara. Panggilan untuk berdoa Dan NamazHarian Bangladesh Tribun Dhaka dilaporkan.

Penasihat Dalam Negeri Letjen (Purn) MD Jahangir Alam Chaudhary menyampaikan pengumuman tersebut usai pertemuan tentang hukum dan ketertiban menjelang perayaan Durga Puja di Tanah Air.

Choudhary mengatakan pada hari Selasa bahwa langkah-langkah akan diambil untuk menyelenggarakan perayaan tanpa hambatan apa pun dan langkah-langkah akan diambil untuk mengekang aktivitas jahat para penjahat. “Kami mendiskusikan bagaimana memastikan keamanan sepanjang waktu Mandapam Puja”tambahnya. Pemerintah sementara memutuskan untuk merekrut sukarelawan untuk menjaga keamanan.

Di sisi lain, Choudhary mengatakan masyarakat akan diminta untuk tidak melintasi perbatasan untuk menyaksikan perayaan puja. “Saat puja, orang-orang bepergian kesana kemari, orang-orang dari seberang pergi ke seberang (perbatasan) untuk menyaksikan puja, dan orang-orang dari seberang datang ke sini untuk menyaksikan puja. Kali ini saya mohon kepada semua orang untuk mendirikan pooja mandapam yang baik di daerah perbatasan agar masyarakat kita tidak perlu pergi ke seberang untuk melihat puja tersebut. Halo Protham Mengutip Penasihat Dalam Negeri.

Kekhawatiran atas keselamatan umat Hindu telah muncul sejak penggulingan mantan perdana menteri Sheikh Hasina pada 5 Agustus menyusul protes yang disertai kekerasan. Dalam seminggu setelah jatuhnya pemerintahan Hasina, terjadi 205 serangan terhadap anggota komunitas Hindu. Indian Express melaporkan.

Penawaran meriah

Setelah Hasina melarikan diri, Yunus mengambil alih jabatan sebagai penasihat utama pemerintahan sementara. Dalam keterangannya, Rabu, Yunus meminta kerukunan umat beragama di Tanah Air tetap dijaga.

“Kita adalah bangsa yang rukun beragama. “Jangan ada di antara kalian yang melakukan hal-hal yang mengganggu kerukunan umat beragama,” kata Yunus.

Pada tanggal 16 Agustus, A Telah menelepon Perdana Menteri Narendra ModiYunus meyakinkan bahwa pemerintah sementara akan “mengutamakan perlindungan, keselamatan dan keamanan umat Hindu dan seluruh kelompok minoritas di Bangladesh”.



Source link