Hujan deras yang tiba-tiba terjadi di Delhi-NCR pada malam hari, mengganggu lalu lintas dan menyebabkan genangan air di beberapa wilayah. Curah hujan yang tinggi tidak menyelamatkan banyak orang karena kota tetap kering hingga pukul 17.30.
IMD mengeluarkan peringatan merah (waspada ekstrem atau mengambil tindakan) untuk seluruh Delhi-NCR dalam peringatan yang disiarkan pada pukul 7 malam pada hari Rabu. Pemerintah telah memperingatkan akan terjadinya hujan sedang hingga lebat atau hujan petir disertai angin kencang (30 hingga 50 km/jam).
Menurut pejabat Data Meteorologi India (IMD), curah hujan paling parah didefinisikan sebagai 5 hingga 10 cm per jam dan masing-masing sebesar 11,9 cm dan 11,85 cm di SPS Mayur Vihar (Delhi Timur) dan Gautam Buddha Nagar di Uttar Pradesh. Rabu pukul 08.30 hingga 20.30.
“Awan tersebar di Delhi dari keempat sektor. Curah hujan ringan/sedang yang meluas (3-5cm/jam) kemungkinan besar terjadi di Delhi selama 2 jam ke depan,” kata IMD dalam postingan X pada pukul 7 malam.
Menurut pejabat IMD, aktivitas hujan tersebut terjadi akibat pergerakan palung monsun ke arah selatan dari posisi normalnya. “Sampai kemarin palung monsun berada di selatan dari posisi normalnya. Saat ini suhu telah bergeser ke selatan dari posisi normalnya seiring dengan rendahnya pasokan kelembapan dari Teluk Benggala dan Laut Arab,” kata ilmuwan IMD, Krishna Mishra. Peringatan dini mengenai curah hujan sedang dikeluarkan pada hari Rabu dalam prakiraan tujuh hari IMD pada hari Senin, tambahnya.
Polisi Lalu Lintas Delhi telah mengeluarkan peringatan lalu lintas yang memperingatkan masyarakat umum bahwa lalu lintas akan terpengaruh karena genangan air di rel kereta api di bawah jembatan di Chatta Rail Chowk, Nigam Bodh Ghat, Jalan Ram Bagh dekat Taman Kaya Maya di Jalan MB di seberang Stasiun Metro Qutub Minar. , GGR atau Parade Road, di bawah Jembatan Minto dan di Underpass Okhla.