Salah satu dari dua warga sipil yang terluka dalam bentrokan antara pasukan keamanan dan militan di distrik Anantnag, Kashmir selatan pada hari Sabtu, meninggal, kata polisi.
Kedua tentara tersebut diidentifikasi sebagai Havaldar Deepak Kumar Yadav dan Lance Naik Praveen Sharma. Dibunuh pada hari Sabtu Pertemuan tersebut terjadi setelah tim gabungan Polisi dan Tentara Jammu Kashmir melancarkan operasi pencarian di hutan pegunungan kawasan Ahlan Gadol di Kokernag, Anantnag. Warga negara yang meninggal pada hari Minggu diidentifikasi sebagai Abdul Rasheed Dar.
Operasi yang dilakukan pasukan keamanan terhadap teroris berlanjut pada hari Minggu, kata polisi, seraya menambahkan bahwa pencarian terus dilakukan di wilayah atas Kokernag. Mereka mengatakan informasi pasti mengenai teroris akan diberikan hanya setelah operasi selesai.
“Operasi pencarian sedang dilakukan ketika aparat keamanan melihat pergerakan teroris asing. Terjadi baku tembak yang mengakibatkan dua personel pasukan keamanan terluka parah dan kemudian menjadi martir. Seorang tentara lainnya terluka dan dalam keadaan stabil,” kata Inspektur Jenderal Polisi Kashmir (IGP) Virdhi Kumar Birdi.
“Selama baku tembak, beberapa orang lainnya melepaskan tembakan. Seorang warga yang terluka parah meninggal saat menjalani perawatan. Warga sipil lainnya (yang juga terluka) menerima perawatan dan kondisinya relatif stabil,” katanya.
Operasi pencarian oleh Polisi J&K dan Angkatan Darat diintensifkan pada hari Minggu di hutan lebat Ahlan yang menghubungkan lembah Kashmir ke divisi Jammu.
IGP mengatakan para militan adalah “kelompok yang terdiri dari tiga-empat”. Setelah operasi selesai, kami dapat berbagi beberapa informasi konkrit”.
Polisi mengatakan bahwa mereka juga sedang menyelidiki penyebab warga sipil yang tewas dan terluka dalam baku tembak pada hari Sabtu. “Kehadiran mereka di sekitar teroris adalah masalah yang harus diselidiki. Kami juga menyelidiki peran dan keterlibatan mereka, jika ada,” kata Birdi.
Para militan berhasil melarikan diri setelah penembakan pada hari Sabtu dan tentara mengerahkan pasukan ke daerah tersebut pada hari Minggu dalam upaya untuk melacak mereka.