Menteri Luar Negeri S. Jaishankar tiba di Islamabad, Pakistan untuk menghadiri pertemuan ke-23 Dewan Kepala Pemerintahan (CHG) Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO). KTT dua hari ini telah menarik perhatian para pemimpin dari negara-negara anggota dan diadakan dengan pengamanan yang lebih ketat karena aktivitas teroris baru-baru ini di wilayah tersebut.

Kunjungan ini adalah kali pertama seorang menteri luar negeri India menginjakkan kaki di Pakistan dalam hampir sembilan tahun, dan menyoroti ketegangan yang sedang berlangsung antara kedua negara mengenai isu-isu seperti Kashmir dan terorisme lintas batas. Meski hubungan diplomatik dingin. Jaishankar menghadiri pertemuan puncak Menekankan pentingnya dialog dan kerja sama regional.

Menanggapi masalah keamanan, pihak berwenang Pakistan menerapkan lockdown di ibu kota dan negara tetangga Rawalpindi. Pemerintah telah mengumumkan libur tiga hari mulai Senin, membatasi pergerakan dan menutup jalan-jalan utama untuk menjamin keselamatan pejabat yang berkunjung. Pasukan dikerahkan di seluruh kota dan banyak bisnis tutup. Pendekatan yang keras ini menyebabkan gangguan yang signifikan, bahkan mempengaruhi ambulans yang mencoba menavigasi jalan. Petugas medis telah melaporkan kesulitan mencapai rumah sakit karena barikade, dan meminta polisi untuk membersihkan jalur akses.

Acara utama pertemuan SCO dijadwalkan pada hari Rabu, di mana para pemimpin akan membahas peningkatan kerja sama keamanan dan memperkuat hubungan ekonomi antar negara anggota. SCO, yang didirikan oleh Tiongkok dan Rusia pada tahun 2001, bertujuan untuk melawan aliansi Barat dan mencakup negara-negara seperti Iran, India, Pakistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Uzbekistan.

Serangan teroris meningkat dalam beberapa pekan terakhir di seluruh Pakistan, khususnya di barat laut dan barat daya sepanjang perbatasan dengan Afghanistan. Meskipun para pakar keamanan mengatakan bahwa kemampuan militan untuk melakukan serangan di Islamabad saat ini terbatas, pemerintah Pakistan sering menargetkan kelompok terlarang Taliban Pakistan, yang diyakini beroperasi dari tempat yang aman di Afghanistan. Rezim Taliban di Afghanistan berulang kali menyatakan tidak akan membiarkan wilayahnya digunakan untuk menyerang negara lain.

Penawaran meriah

Khususnya, pada tanggal 6 Oktober, dua insinyur Tiongkok kehilangan nyawa mereka dalam bom bunuh diri di luar bandara di Karachi, sebuah insiden yang dikaitkan dengan kelompok separatis. Serangan tersebut menggarisbawahi situasi keamanan yang bergejolak di wilayah tersebut, sehingga mendorong pihak berwenang untuk mengambil tindakan yang lebih keras untuk melindungi pejabat asing.

Secara historis, ketika selebriti mengunjungi Pakistan, penduduk setempat berbaris di jalan untuk menyambut mereka dengan hangat. Namun, protokol keamanan yang ketat diperlukan karena kekhawatiran akan kekerasan teroris di lingkungan saat ini. Hanya media pemerintah yang berwenang untuk meliput pertemuan puncak tersebut, yang semakin mencerminkan kekhawatiran keamanan seputar acara tersebut.

Di antara pejabat yang menghadiri KTT SCO adalah Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin, Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Reza Aref dan para pemimpin Kyrgyzstan, Belarus, Kazakhstan, Tajikistan dan Mongolia. Saat perundingan berlangsung, fokusnya tidak hanya pada penyelesaian tantangan keamanan regional, namun juga pada pengembangan kemitraan ekonomi yang akan menguntungkan negara-negara anggota di tengah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung.



Source link