Pesenam Rumania Ana Barbosu menerima medali perunggu Olimpiade pada sebuah upacara di ibu kota Bukares pada hari Jumat, menandai berakhirnya kontroversi setelah pesenam AS Jordan Chiles pertama kali dianugerahi medali tersebut, namun kemudian dibatalkan.
“Saya tidak menyangka medalinya seberat itu, tapi saya memakainya siang dan malam,” kata Barbosu usai upacara.
Medali tersebut diberikan kembali kepada Barbosa menyusul keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga pekan lalu yang membatalkan banding pelatih Tim AS Cecile Landi dan menurunkan Chiles ke posisi ketiga dalam final latihan lantai di Paris pada 5 Agustus. Untuk tempat keempat.
Chiles awalnya dianugerahi perunggu di tingkat banding dan mengambil bagian dalam upacara medali setelah kompetisi.
Keputusan tersebut menyebabkan keributan di Rumania, yang secara historis merupakan pusat kekuatan senam, dan federasi senamnya meminta peninjauan terhadap proses banding tim AS. CAS akhirnya memenangkan Barbosa, dengan mengatakan tim AS mengajukan banding empat detik setelah batas waktu satu menit.
Berbicara kepada wartawan pada hari Jumat setelah menerima medalinya, Barbosu mengatakan penyelesaian perselisihan “dapat dilakukan dengan bantuan federasi dan firma hukum yang tidak menyerah pada para atlet dan berjuang untuk kami”. “Saya sangat senang mendapatkan medali ini dan berharap bisa mewakili Rumania di level tertinggi dan membawa lebih banyak medali,” ujarnya.
Rumania telah lama menjadi negara adidaya dalam bidang senam, namun mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir. Hasil Barbosa memberi Rumania medali Olimpiade putri pertama di bidang senam sejak Olimpiade London 2012. USA Gymnastics mengatakan Chiles akan terus berusaha mempertahankan medalinya.
Pertanyaan adalah bagian standar kompetisi senam, di mana atlet atau pelatih meminta juri meninjau rutinitas untuk memastikan elemen dinilai dengan benar. Skor dapat disesuaikan naik atau turun berdasarkan pertanyaan.
Namun kejadian di Olimpiade Paris menyakitkan bagi semua atlet yang terlibat, dan diperburuk oleh aliran pelecehan online yang ditujukan kepada para pesenam. Chiles, yang menerima beberapa komentar rasis di media sosial yang menyebutnya “salah dan sangat menyakitkan”, mengatakan pada hari Kamis bahwa keputusan untuk mencopot perunggunya adalah “tidak adil”. Pada hari Jumat, Barbosu mengatakan pertikaian medali itu “menyedihkan” dan “kami berharap para wasit dan staf melakukan tugasnya dengan baik di Olimpiade.” Namun, dia mengatakan dia mengirimkan “pikiran baik” kepada pesenam AS. “Bahkan jika saya mendapat medali hari ini, saya memikirkannya,” katanya.