Sekitar 500-700 calon pekerja pemerintah yang mengikuti ujian perekrutan Penjaga Hutan yang diadakan oleh Badan Seleksi Layanan Bawahan Gujarat (GSSSB) pada bulan Februari memprotes tuntutan mereka di Ram Katha Maidan di Gandhinagar pada hari Senin.
Pemimpin pemuda dan anggota AAP Yuvraj Singh Jadeja, yang memimpin protes, mengatakan bahwa agitasi akan terus berlanjut sampai tuntutan tersebut diterima oleh pemerintah. Namun, polisi memperingatkan jika protes terus berlanjut, mereka akan ditahan.
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengisi 823 lowongan jabatan Forest Beat Guard dilakukan melalui Computer Based Recruitment Test (CBRT). Dari 2,67 lakh kandidat yang mengikuti ujian, sekitar 1,70 lakh lulus dengan nilai kualifikasi minimum.
Sekitar 6.500 kandidat telah diumumkan untuk seleksi akhir. Sesuai aturan, jumlah calon yang diumumkan harus delapan kali lipat jumlah kursi.
6.500 Kandidat meminta GSSSB mengumumkan nilai semua kandidat termasuk daftar terpilih. Tuntutan besar lainnya adalah menghapuskan metode CBRT dalam melakukan tes rekrutmen.
Tejani Sudhir, 26, dari Bhavnagar, salah satu kandidat yang melakukan protes, mengatakan bahwa kandidat yang berbeda muncul untuk ujian dalam shift yang berbeda dengan kertas soal yang berbeda. “Setelah itu tandanya dinormalisasi oleh mereka. Jadi setelah normalisasi kita perlu mengetahui nilai siapa yang bertambah dan nilai siapa yang menurun. Mereka hanya mengumumkan nama 6.500 calon saja.
“Metode CBRT tidak transparan dan harus dihilangkan,” ujarnya.
Tejani mengatakan, meski 823 lowongan yang diumumkan pada 2022 terisi, 400 lowongan lainnya akan tetap kosong. “Selain 823 ini, kami menuntut agar 400 lowongan lagi diisi.”
Kandidat lain Shabana (32) dari Rajkot berkata, “GSSSB tidak mengumumkan nilai kandidat terpilih. Bukankah hak kita untuk mengetahui siapa yang mendapat berapa nilai? Kami akan melanjutkan protes kami di sini sampai tuntutan kami dipenuhi.
Inspektur Polisi Gandhinagar Ravi Teja Vasamshetty mengatakan polisi telah memberikan ultimatum kepada 500-700 kandidat yang melakukan protes untuk mengosongkan tempat tersebut. “Jika tidak (dalam waktu satu jam), kami akan menahan mereka,” katanya.