Polisi kota Bengaluru pada hari Selasa menangkap seorang pencatat sejarah yang menyerang seorang pria dalam beberapa kasus kriminal dan memaksanya untuk telanjang. Polisi mengatakan, terdakwa Pawan Gowda alias Kadubu asal Tumkur juga sempat merekam video kejadian yang memperlihatkan korban luka Nagarjuna berjalan telanjang di jalan raya.

Terdakwa ditembak di kaki ketika dia mencoba menyerang petugas selama penangkapan, kata polisi.

Pejabat investigasi mengatakan bahwa Gowda menyerang dan menganiaya Nagarjuna karena faksi geng.

Setelah klip video yang direkam sebulan lalu menjadi viral pada hari Senin, polisi mengidentifikasi Nagarjuna yang memberikan rincian penyembelihan sapi di kawasan kota Bengaluru.

Wakil Komisaris Polisi (Barat) S Girish mengatakan polisi telah meminta Nagarjuna untuk mengajukan pengaduan pada Senin malam, setelah itu tim dibentuk untuk menangkap tersangka.

Penawaran meriah

“Berdasarkan bukti teknis, kami melacak Pawan Ullal saat menyalakan ponselnya pada pukul 03.30 saat berada di dekatnya. Ia melaju kencang dengan kendaraan roda dua dan dikejar polisi. Ketika polisi menghentikannya, polisi menyerang Venkatesh dengan pisau. Kemudian Inspektur Subramani melepaskan tembakan ke udara dan menembakkan peluru ke kaki Pawan,” kata Girish.

Polisi kemudian membawa Pawan dan Venkatesh ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Dalam video tersebut, korban terlihat berdarah dan Pawan menganiaya Nagarjuna sambil melepas seluruh pakaiannya. Belakangan, korban diperlihatkan berulang kali dan berlari. Di latar belakang visual tersebut, terdengar suara teman dekat Pawan yang meminta Nagarjuna berpakaian, namun Pawan menolak dan malah memintanya berjalan telanjang di jalan, kata polisi.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link