Seorang ahli bedah Tiongkok yang berspesialisasi dalam perawatan saluran akar, pembuatan gigi palsu lengkap, dan pencabutan gigi bungsu yang terkena dampak, melakukan prosedur ekstensif pada seorang pria, yang mengakibatkan kematiannya. Dokter bedah tersebut mencabut 23 gigi pria tersebut dan memasang 12 implan dalam satu hari.
Menurut laporan The South Morning China Post, insiden tersebut menarik perhatian internet setelah putri pria asal Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, Jinhua, menelepon rumah sakit melalui media sosial.
Dalam postingannya, sang putri mengungkapkan bahwa ayahnya menjalani prosedur tersebut pada 14 Agustus di Rumah Sakit Gigi Yongkang Dawe. Seorang ahli bedah dengan pengalaman lima tahun menggunakan “restorasi segera” setelah menandatangani formulir persetujuan.
Setelah perawatan, orang tersebut terus menerus merasakan sakit. Dia meninggal karena serangan jantung pada 28 Agustus. “Saya tidak pernah mengira ayah saya akan meninggal secepat ini. Dia bahkan tidak sempat mengendarai mobil baru yang kami beli,” kata putrinya seperti dikutip South Morning China Post.
Seorang pejabat dari Biro Kesehatan Kota Yongkang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rumah sakit masih menyelidiki masalah ini karena penyebab kematiannya belum diketahui. Laporan tersebut mengatakan mereka menyoroti adanya jeda 13 hari antara pencabutan gigi dan kematian orang tersebut.
“Kami tidak akan berkomentar sekarang karena masalah tersebut sudah diserahkan kepada pengacara kami. Jika ada pembaruan, kami akan mengeluarkan pengumuman; Namun, penyelidikan masih berlangsung,” South China Morning Post mengutip pernyataan staf klinik.