Setelah Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri pada hari Senin, ribuan pengunjuk rasa menyerbu kediaman resminya. Lautan video pengunjuk rasa yang menjarah dan merusak properti Hasina membanjiri media sosial. Selain tempat tinggalnya, beberapa bangunan milik partai dan keluarganya juga terkena dampak terberat dari protes tersebut.
Dalam video yang diposting di X, seorang wanita terlihat menggunakan mesin elips Haseena, memicu reaksi. Wanita itu terlihat dalam video sambil melambai ke arah pengunjuk rasa yang memberi selamat padanya. Berbagi video tersebut, pengguna X Zara Rahman menulis, “Sepupu saya mengirimi saya video ini dari Bangladesh. Seseorang mencuri elips Haseena, aku berteriak!!!”
Tonton video viralnya di sini:
Sepupu saya dari Bangladesh mengirimi saya video ini. Seseorang mencuri elips Haseena, aku berteriak!!! 😭 pic.twitter.com/OM4FWNYzYW
— Zara Rahim (@ZaraRahim) 5 Agustus 2024
Video yang dibagikan pada 5 Agustus itu telah ditonton lebih dari satu juta kali, dan banyak pengguna media sosial yang mengecam wanita tersebut. Sebagai tanggapan, salah satu pengguna berkomentar, “Pada titik ini, ini bukan mencuri. Ini adalah redistribusi kekayaan”. Pengguna lain menulis, “Senang dengan kekacauan total di negara yang menghasilkan puluhan ribu pengungsi lagi. jenius Perilaku sosiopat yang terbaik. “
Pengguna ketiga menambahkan, “The People’s Elliptical”.
Selain perlengkapan gym, berbagai foto viral menunjukkan pengunjuk rasa meninggalkan kediaman sambil membawa furnitur, barang elektronik, pakaian, bahkan koper Dior. Video-video pengunjuk rasa membakar tempat tersebut, Hasina sedang makan dan tidur di tempat tidurnya kini beredar di internet.
Banyak pengunjuk rasa juga terlihat berparade di jalan sambil membawa barang-barang pribadi Hasina seperti pakaian dalam, sari dan blus dan pengguna media sosial mengutuk hal tersebut.
Hasina mengundurkan diri pada hari Senin setelah ratusan orang tewas dalam tindakan keras terhadap protes tersebut, yang pertama kali dimulai dengan protes terhadap kuota pekerjaan. Setelah mengundurkan diri, dia melarikan diri ke Bangladesh dan mendarat di India di Pangkalan Udara Hindon di Ghaziabad.