Perdana Menteri Narendra Modi memulai kunjungannya ke AS pada hari Sabtu untuk menghadiri Quad Leaders Summit keempat di Wilmington, Delaware.
Presiden AS Joe Biden akan menjadi tuan rumah konferensi di kampung halamannya pada 21 September. India diperkirakan akan menjadi tuan rumah Quad Summit berikutnya pada tahun 2025.
Sebelum berangkat, Perdana Menteri Modi melalui pernyataannya memaparkan rencananya untuk KTT tersebut. “Hari ini, saya memulai kunjungan tiga hari ke Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam Quad Summit Presiden Biden di kampung halamannya di Wilmington dan Future Summit di Majelis Umum PBB di New York,” ujarnya.
Dia berkata: “Saya berharap dapat bergabung dengan rekan-rekan saya Presiden Biden, Perdana Menteri Albanese, dan Perdana Menteri Kishida di Quad Summit. Forum ini muncul sebagai kelompok penting yang terdiri dari negara-negara yang berpikiran sama untuk mengupayakan perdamaian, kemajuan, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.
Perdana Menteri mengatakan bahwa pertemuannya dengan Presiden Biden akan memungkinkan kedua negara untuk menempa jalan baru. Memperdalam Kemitraan Strategis Global Komprehensif India-AS”. “Saya berharap dapat terlibat dengan diaspora India dan para pemimpin bisnis penting Amerika yang merupakan pemangku kepentingan utama dan katalis bagi kemitraan unik antara negara-negara demokrasi terbesar dan tertua di dunia,” katanya.
Perjalanan lengkap Perdana Menteri Modi
📌 21 September
Quad Leaders Summit di Wilmington, Delaware: Kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi ke AS akan dimulai pada tanggal 21 September dengan berpartisipasi dalam Quad Leaders Summit di Wilmington, Delaware. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga akan berpartisipasi dalam pertemuan puncak yang diselenggarakan oleh Presiden AS Joe Biden.
Menurut Kementerian Luar Negeri India (MEA), para pemimpin akan meninjau kemajuan yang dicapai oleh Quad selama setahun terakhir dan menyusun peta jalan untuk kerja sama di masa depan, terutama untuk membantu kawasan Indo-Pasifik memenuhi aspirasi pembangunannya.
📌 22 September
Perdana Menteri Modi akan berpidato pada hari berikutnya masyarakat India, Ini adalah pidato besar ketiganya kepada diaspora di AS setelah penampilan sebelumnya di Madison Square Garden pada tahun 2014 dan di SAP Center di San Jose pada tahun 2015. Alamat tersebut akan menjadi yang terbesar di AS dengan lebih dari 50.000 anggota diaspora India. Diharapkan untuk hadir.
Para pemimpin terkemuka Amerika, termasuk mantan Presiden Donald Trump, serta para pemimpin senior Partai Demokrat dan perwakilan bipartisan kongres juga akan berpartisipasi dalam acara tersebut, yang mencerminkan pengaruh komunitas India dalam politik AS.
Setelah acara komunitas ini, Perdana Menteri Modi dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam sesi interaktif khusus dengan anggota Kongres AS sebelum berangkat ke New York.
📌 23 September
Pada tanggal 23 September, Perdana Menteri Modi akan berpartisipasi dalam beberapa acara multilateral penting, dimulai dengan KTT Aksi Iklim PBB di New York, di mana ia akan menyoroti upaya India untuk memerangi perubahan iklim.
Kepemimpinan India dalam isu-isu iklim, terutama melalui inisiatif seperti International Solar Alliance, diharapkan menjadi titik fokus pidatonya. Modi juga akan menguraikan harapan India dari komunitas global dalam menghadapi tantangan iklim.
Di hari yang sama, Modi akan berpartisipasi dalam program Cakupan Kesehatan Universal yang diselenggarakan oleh Sekretaris Jenderal PBB. Dalam sesi ini, beliau diharapkan menampilkan Ayushman Bharat, inisiatif kesehatan andalan India yang diakui sebagai program layanan kesehatan terbesar yang didanai pemerintah di dunia.
Hari itu diakhiri dengan partisipasi Perdana Menteri Modi dalam dialog tingkat tinggi mengenai pemberantasan terorisme dan ekstremisme kekerasan. Dipandu oleh Raja Yordania, Perdana Menteri Selandia Baru dan Presiden Perancis, acara ini akan menampilkan para pemimpin dari seluruh dunia mendiskusikan tanggapan strategis terhadap terorisme. Modi, bersama dengan para kepala negara dari Kenya, Indonesia, Inggris dan Jerman, akan memberikan wawasan mengenai upaya global untuk mengatasi tantangan yang semakin besar ini.
Peningkatan keamanan
Keamanan ditingkatkan selama kunjungan Perdana Menteri Modi ke Delaware, New York dan Washington, di tengah dua upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump.
Indian Express mengetahui bahwa Dinas Rahasia AS telah “meningkatkan” keamanan di tempat dan lingkungan tempat Perdana Menteri mengunjungi Delaware dan New York. Hal ini juga mengingat ancaman dari elemen pro-Khalistan di AS.
Kelompok Perlindungan Khusus (SPG) dan Dinas Rahasia AS juga mengoordinasikan pengamanan ketat Modi di New York, tempat ia akan berpidato di depan diaspora India pada tanggal 22 September.