Ribuan pendukung berunjuk rasa di wilayah barat laut Pakistan yang bergejolak pada Senin untuk memperingati satu tahun penangkapan mantan perdana menteri Pakistan yang dipenjara dan menuntut pembebasannya segera, kata para pejabat.
Protes tersebut merupakan bagian dari kampanye partai oposisi Pakistan Tehreek-e-Insaf atau PTI pimpinan Imran Khan, yang bertujuan untuk menekan pemerintahan Perdana Menteri Shehbaz Sharif agar membebaskannya tanpa penundaan.
Unjuk rasa tersebut diadakan di Swabi, sebuah kota di provinsi Khyber Pakhtunkhwa tempat partai Khan berkuasa.
Lebih dari 10.000 pendukung Khan mengibarkan bendera partai dan meneriakkan slogan-slogan yang mendukungnya di Swabi.
Pimpinan puncak partai menyampaikan pidatonya kepada para demonstran, namun tidak menjelaskan lebih lanjut bahwa Khan akan segera menjadi salah satu di antara mereka.
Itu adalah salah satu protes terbesar sejak Khan digulingkan dalam mosi tidak percaya di Parlemen pada tahun 2022.
Ketua Menteri provinsi tersebut, Ali Amin, telah meminta para demonstran Gandapur untuk bersiap melakukan demonstrasi di Islamabad dalam beberapa minggu mendatang, karena PTI berencana untuk melancarkan protes besar-besaran di ibu kota pada akhir bulan ini atau awal bulan depan. Ia mengatakan, PTI tidak akan melakukan larangan apa pun jika tidak diperbolehkan menggelar unjuk rasa di ibu kota negara.
Khan ditangkap pada 5 Agustus 2023, setelah pengadilan di Islamabad menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara atas kasus penggelapan. Meskipun banyak yang divonis bersalah, Khan tetap menjadi sosok yang populer.
Dalam beberapa bulan terakhir, semua tuntutan pidana terhadapnya telah ditangguhkan atau dibatalkan. Namun, mantan perdana menteri tersebut akan tetap berada di balik jeruji besi sambil menunggu beberapa kasus yang menunggu keputusan terhadapnya, yang menurut partainya palsu dan bermotif politik.
Pemerintahan Sharif membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan Khan diberikan pengadilan yang adil.