Polisi Israel mengatakan Senin pagi bahwa roket Hizbullah menghantam Haifa, kota terbesar ketiga Israel, dan media Israel melaporkan bahwa 10 orang terluka di bagian utara negara itu. Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan pangkalan militer di selatan Haifa dengan tembakan rudal “Fadi 1”. Dua roket menghantam Haifa di pantai Mediterania Israel, sementara lima roket lainnya menghantam Tiberias, 65 km (40 mil) jauhnya, kata laporan media.
Polisi mengatakan ada beberapa laporan kerusakan pada beberapa bangunan dan properti, dan beberapa orang dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan luka ringan.
Video yang diambil kamera pengintai menunjukkan momen roket Hizbullah menghantam Haifa.
Reuters Ia dapat memverifikasi lokasi secara independen dengan desain dan garis besar bangunan, rambu-rambu bisnis, pepohonan dan tata letak jalan yang cocok dengan file dan gambar satelit dari area tersebut. Reuters dapat memverifikasi tanggal tersebut secara independen dengan laporan yang menguatkan dan stempel waktu rekaman.
Militer Israel mengatakan jet tempur tersebut menyerang sasaran milik markas intelijen Hizbullah di Beirut, termasuk alat pengumpulan intelijen, pusat komando dan situs infrastruktur tambahan.
Dalam beberapa jam terakhir, serangan udara telah menghantam fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah di wilayah Beirut, dan ledakan sekunder terdeteksi setelah serangan tersebut, yang mengindikasikan adanya senjata, kata militer. Serangan udara tersebut juga mengenai sasaran Hizbullah di Lebanon selatan dan wilayah Bekaa, termasuk fasilitas penyimpanan senjata, lokasi infrastruktur, pusat komando dan peluncur, kata militer.
Mereka menyalahkan Hizbullah karena sengaja menempatkan pusat komando dan senjatanya di bawah bangunan tempat tinggal di jantung kota Beirut dan membahayakan penduduk sipil.