Cabang Intelijen dan Investigasi Khusus di Rumah Adat Jawaharlal Nehru (JNCH) di Navi Mumbai pada tanggal 8 September menyita hampir 57 lakh rokok asing senilai Rs 11,40 crore yang diimpor dari Dubai.

Kiriman tersebut, yang terdiri dari kontainer berukuran 40 kaki, secara keliru dinyatakan sebagai “papan plester gipsum” dan dikirim ke ICD Sanatnagar, Hyderabad.

Untuk menyelundupkan rokok di eternit gipsum, barang selundupan disembunyikan di rongga yang dirancang khusus di dalam palet eternit. Sumber dari Departemen Bea Cukai mengatakan teknik penyelundupan ini melibatkan pembuatan kompartemen atau rongga tersembunyi di dalam papan plester tempat karton rokok dikemas rapat.

Pengiriman tersebut secara keliru dinyatakan sebagai kiriman papan plester gipsum dengan tujuan tujuan yang sah. Dengan menggunakan bahan bangunan sehari-hari sebagai kedok, para penyelundup berusaha menghindari deteksi, mengeksploitasi tingginya volume dan berat kiriman barang serupa yang sah, yang biasanya kurang menarik perhatian, kata sumber tersebut.

Petugas bea cukai kini berupaya menelusuri para anggota yang terlibat dalam aksi penyelundupan tersebut.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link