Rupee India jatuh ke level penutupan terlemahnya pada hari Senin, tertekan oleh penurunan mata uang rekan-rekannya di Asia, namun intervensi oleh Reserve Bank of India memastikan mata uang tersebut tidak melemah lebih lanjut.

Rupee ditutup pada 83,9725 terhadap dolar AS setelah ditutup pada 83,9550 pada sesi sebelumnya. Mata uang tersebut bergerak dalam kisaran sempit antara 83,95 dan 83,97 selama sesi tersebut.

Para pedagang mengatakan RBI kemungkinan akan menjual dolar untuk membatasi depresiasi mata uang lebih lanjut.

Sebagian besar mata uang Asia melemah antara 0,1% dan 0,8%, sedangkan indeks dolar turun menjadi 103,1.

Para pedagang memperkirakan rupee akan tetap berada dalam kisaran tertentu menjelang rilis data inflasi konsumen AS yang diawasi ketat pada hari Rabu, yang diperkirakan akan mengukur kapan Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga kebijakannya.

Penawaran meriah

Suku bunga berjangka saat ini memperhitungkan penurunan suku bunga sekitar 100 basis poin (bps) pada tahun 2024 yang dimulai pada bulan September. “Mengingat perekonomian AS yang masih tangguh… dan ketidakpastian yang sedang berlangsung mengenai pemilu AS mendatang pada bulan November, ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut kemungkinan akan semakin meningkat,” kata MUFG Bank dalam sebuah catatan.

Premi forward dolar-rupee turun, dengan imbal hasil tersirat 1 tahun turun 2 basis poin menjadi 2,02%.

Meskipun premi berjangka mungkin akan naik lebih tinggi dalam jangka menengah, lebih baik menunggu penurunan hingga 1,95% untuk memulai posisi pembayaran baru, kata seorang pedagang valuta asing di sebuah bank swasta.

India akan melaporkan data inflasi konsumennya setelah jam pasar pada hari Senin. Menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters, angka tersebut diperkirakan akan turun menjadi 3,65% pada bulan Juli.



Source link